Foto: AFP"Iran punya kesiapan yang diperlukan untuk menghadapi ancaman-ancaman dari rezim Zionis (Israel)," cetus Pourdastan seperti dilansir Press TV, Kamis (27/9/2012).
Israel telah berulang kali mengancam akan menyerang fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Retorika perang kian gencar disampaikan Israel terkait tuduhan bahwa Iran tengah mengembangkan senjata nuklir lewat program nuklir yang dijalankannya.
"Kami memiliki rencana pertahanan laut, udara dan darat untuk mempertahankan perbatasan-perbatasan Republik Islam," tegas pejabat militer Iran tersebut.
Israel, juga Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah lama mencurigai Iran diam-diam tengah mengembangkan senjata atom lewat aktivits nuklirnya. Namun pemerintah Iran berulang kali membantah hal tersebut. Teheran menegaskan, program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi bagi kepentingan sipil.
Mengenai latihan penyisiran ranjau yang tengah dilakukan militer AS di Teluk Persia, Pourdastan menyebut latihan itu sebagai "pasif." Latihan militer AS tersebut dimulai pada 16 September lalu dijadwalkan selesai pada 27 September besok.
Angkatan Laut AS telah menegaskan, latihan militer tersebut semata-mata bersifat defensif dan tidak diarahkan ke negara manapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar...asal tetap dalam koridor yang santun