Kamar-kamar batu ini saling berhubungan satu dengan lainnya. Terdapat pula perapian batu dan peralatan semacam mangkuk. Sedangkan di bagian dinding luar terdapat ukiran gambar binatang buas. Menurut staf Biro Peninggalan Budaya setempat, kemungkinan klan dari masyarakat Ba kuno pernah tinggal di sana.
(vit/nrl
.......................................................................................................................
Konon jika diperhatikan dari beberapa sisi, raut muka bayi seperti berubah-ubah. Kadang terlihat sedih, kadang ceria.
Menurut rumor banyak warga sekitar yang secara kebetulan mendengar suara menangis dari arah batu mirip kepala bayi tersebut. Selain itu ada warga yang sempat melihat air keluar dari kedua sela batu yang mirip mata. Itu makanya warga menyebut batu tersebut sebagai batu menangis.
Batu aneh mirip kepala bayi tersebut berada dekat dengan kawasan obyek wisata Cipanas Tarogong Garut atau berada di kaki gunung Guntur. Di sekitar Kampung Pananjung banyak ditemukan batu-batu ukuran besar yang merupakan hasil letusan gunung Guntur sekitar tahun 1800-an.
..................................................................................................................
Batu ini 50 persen bagiannya berdiri tegak memanjang. Batu ini berada di ketinggian 9 meter dan merupakan formasi batuan basal, salah satu dari banyak batu yang menghiasi pesisir pantai Long Island.
Diyakini batu ini telah berdiri di atas lautan selama ribuan dan bahkan mungkin jutaan tahun. Namun dengan misteriusnya, batu tersebut tetap kokoh berdiri. Tak heran tempat ini menjadi tujuan turis untuk berwisata.
....................................................................................................................................................
Batu-batu tersebut ditemukan di antara tumpukan batu sekitar tambang batubara. Ukuran batu mirip piring terbang itu bermacam-macam. Ada yang berdiameter lebih dari 4,9 meter dan ketebalan antara 7,9 inchi hingga 23,6 inchi. Sedangkan berat batu tersebut sekitar 1 ton.
theepochtimes.com pada 5 Juni 2007 silam mewartawakan batu UFO itu tidak hanya ditemui di Jiangxi tetapi juga di dekat proyek bendungan Shibuya di Sichuan. Berat masing-masing batu UFO di wilayah itu sekitar 44 pon.
Dilaporkan batu tersebut memiliki tekstur yang sangat keras dan sangat berbeda dengan batu-batu yang ada di sekitar pegunungan itu. Keanehan lainnya, batu-batu itu berjajar secara horizontal dengan jarak masing-masing 1,6 kaki.
(vit/nrl)
...........................................................................................................................................
Castillo menemukannya di sebuah tempat seperti gua. Kala itu Castillo melihat tumpukan batu, kemudian batu berbentuk aneh itu dibawanya pulang. Suatu kali Castillo pernah mencoba membelah batu itu namun tidak berhasil lantaran sangat keras.
BETA-UFO, kelompok pengamat fenomena Unidentified Flying Object (UFO) di Indonesia menyebut batu tersebut sebagai artifak UFO. Batu tersebut dinilai sangat aneh karena seperti ada dua batu yang diikat. Dikutip dari situs BETA-UFO, di batu itu juga ada gambar bintang, matahari dan orang yang menunjuk ke atas. Selain itu ada anak panah yang menunjuk pada 1 bintang.
Menurut Willy Soeharly, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), keberadaan batu tersebut rupanya ada kandungan magnet di batu. Bahkan ditengarai ada kandungan radiokatif. Batu misterius itu berukuran cukup kecil, yakni sebesar dua kepalan tangan.
Bukit Setan tempat batu tersebut ditemukan sebenarnya bernama Bukit Nitnai. Warga menyebutnya sebagai bukit setan konon karena takut lantaran pernah melihat cahaya-cahaya lampu terang panjang dari bukit tersebut. Padahal di sana tidak ada listrik. Selain itu ditemukan tanah-tanah yang seperti terbakar namun sudah menjadi batu.
................................................................................................................................................
Batu ini 50 persen bagiannya berdiri tegak memanjang. Batu ini berada di ketinggian 9 meter dan merupakan formasi batuan basal, salah satu dari banyak batu yang menghiasi pesisir pantai Long Island.
Diyakini batu ini telah berdiri di atas lautan selama ribuan dan bahkan mungkin jutaan tahun. Namun dengan misteriusnya, batu tersebut tetap kokoh berdiri. Tak heran tempat ini menjadi tujuan turis untuk berwisata.
(vit/nrl) link-disini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar...asal tetap dalam koridor yang santun