Pengikut

Tampilkan postingan dengan label ILMIAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ILMIAH. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 November 2012

Ternyata Air Zamzam Memiliki Kandungan Yang Berbeda dengan Air Biasa?



link-disini.com   Benar, air zam-zam memiliki keistimewaan dalam zat-zat yang dikandungnya. Tentang hal ini, sejumlah peneliti dari Pakistan telah melakukan penelitian panjang dan akhirnya mereka menemukan hal ini. Dan Pusat Penelitian Haji pun sudah melakukan hal yang sama terhadap air zam-zam, maka mereka menemukan bahwa air zam-zam adalah air yang menakjubkan, berbeda dengan air pada umunya.


Sami Unqowy, Eng., Ketua Pusat Penelitian Haji, “Ketika kami melakukan penggalian untuk perluasan sumur zam-zam, maka setiap kali mengambil air zam-zam tersebut semakin bertambah air yang keluar, setiap kami mengambil airnya, bertambah pula air dari sumur zam-zam itu, …maka kami menyibukkan diri untuk memompa (menyedot) air zam-zam itu dengan tiga kali sedotan agar kering sehingga memudahkan kami dalam memasang pondasi.

Lalu, kami pun melakukan penelitian terhadap air zam-zam dari celah-celah mata airnya untuk mengetahui ada tidaknya bakteri. Maka, ternyata air zam-zam tesebut tidak mengandung satu jenis bakteri pun!! Murni dan bersih. Akan bisa terkontaminasi setelah dipindahkan pada bejana atau ember, maka polutan pun masuk kepadanya !! Akan tetapi air itu bersih dan suci tidak terdapat bakteri apapun. Ini adalah keistimewaan air zam-zam. Dan diantara keistimewaan lainnya adalah engkau masih bisa menikmati air zam-zam itu sampai sekarang, dan terus mengalir sejak zaman Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam sampai kini.

Berapa usia sumur biasa untuk tetap bisa mengeluarkan air ?? 50 tahun, 100 tahun, … dikeduk airnya dan habis. Maka air zam-zam ini terus-menerus mengeluarkan air!!?.

Rasulullah bersabda, “Air zam-zam adalah sesuai dengan tujuan orang yang meminumnya” (HR. Ahmad.
Benar, aku mengetahui ini dengan sebenar-benarnya tentang kisah seorang laki-laki asal Yaman, aku mengenalnya dan dia adalah sahabatku, dia adalah orang yang sudah tua, pandangan matanya sudah melemah… karena sebab usianya yang sudah lanjut, hampir saja ia tidak bisa melihat ! Ia selalu membaca Al-Qur’an, dan dia sangat bersemangat untuk selalu membacanya… dia selalu memperbanyak membacanya, di sisinya ada mushaf kecil; mushhaf kecil itu serasa tidak ingin berpisah dengannya, akan tetapi karena melemahnya kekuatan matanya, apa yang harus ia perbuat?! Ia pun berkata, “Katanya air zam-zam itu bisa jadi obat, maka akupun mendatangi zam-zam itu, lalu aku pun mengambil dan meminumnya, tiba-tiba aku pun mulai bisa melihat kembali tulisan mushhaf.” Aku melihat ia pun mengambil mushhaf kecilnya dari saku dan membacanya. Ia pun berkata, “Ini berkat aku meminum air zam-zam itu.

Maka, …. wahai saudara-saudaraku yang mulia. Ini adalah hadits Rasulullah. Akan tetapi do’a syaratnya adalah pelakunya harus yakin doanya akan dikabulkan; ia memenuhi perintah Allah; orang yang berdo’a memenuhi syarat sebagaimana firman Allah:

Dan jika para hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka jawablah bahwa Aku dekat; Aku mengabulkan do’anya orang-orang yang berdoa, maka hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan mengimani Aku agar mereka mendapat bimbingan (Q.S. Al-Baqarah: 186)
Sumber: Anta Tas’al wa Syaikh Al-Zindani Yujib haula Al-I’jaz Al-Ilmiy fii Al-Qur’an wa Al-Sunnah & alsofwah.or.id
link-disini.com

Hikmah Dibalik Asinnya Air Laut




Hikmah Dibalik Asinnya Air Laut


Allah  SWT  berfirman:


وما يستوي البحران هذا عذب فرات سائغ شرابه وهذا ملح أجاج ومن كل تأكلون لحما طريا وتستخرجون حلية تلبسونها وترى الفلك فيه مواخر لتبتغوا من فضله ولعلكم تشكرون 

"Dan tidaklah sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu pakaip, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. "  ( QS. Faathir: 12)


Penjelasan Ilmiah

Jika salah seorang di antara kita mengunjungi pabrik pembuatan es krim, niscaya akan ditemukan bahwa pembekuan es krim dengan menggunakan es saja tidak cukup karena es tidak dapat mendinginkan sampai di bawah 0 (nol) derajat celcius. Oleh karena itu, para pekerja mencampurkan garam ke dalam es, sehingga membentuk campuran cairan asin yang meleleh pada derajat di bawah nol derajat (yang perlu diperhatikan bahwa pendinginan dengan cara ini-yaitu peningkatan konsentrasi garam-tidak dapat dilakukan sampai suhu di bawah 12 derajat celcius ). Dan pengamatan sederhana ini termasuk hal yang penting yang terjadi di perairan laut.

Maka keberadaan kadar garam di laut ini membuat air laut baru membeku pada derajat di bawah 0 (nol) derajat, suatu hal itu yang memungkinkan air laut tetap mengalir / tidak beku (karena ia cair) pada derajat kurang dari 10 derajat. Sehingga hal itu memudahkan pelayaran pada musim dingin pada waktu yang lebih lama (karena air laut tidak membeku pada suhu di bawah nol derajat). Sementara kita mencermati bahwa air sungai telah membeku pada musim dingin.

Dan ini, di samping kondisi air garam yang memmudah binatang, ikan, dan manusia untuk berenang, karena ia (air garam) memperingan berat badan. Sebagaimana salinitas (kadar garam) laut berfungsi untuk mensterilkan air, sehingga mencegah terjadinya pembusukan, dan perkembangbiakan penyakit. Kalau tidak demikian niscaya laut menjadi menjadi pusat (markas) yang baik untuk wabah dan penyakit yang menyebar ke seluruh negara dan bangsa.

Dan kita temukan diri kita berada dalam keheranan ketika kita mengingat bahwa dari benda cair ini (air), Allah  SWT  menciptakan segala jenis makhluk, sebagai bukti dari firman Allah  SWT :


وجعلنا من الماء كل شيء حي أفلا يؤمنون (30) 

"" Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman? "  (QS. Al-Anbiya ': 30)

Maka air masuk ke dalam komposisi beberapa tumbuhan dengan penilaian 99%, sedangkan pada manusia dan hewan terkadang kadarnya lebih dari 75%. Air masuk ke dalam komposisi semua unsur cairan dalam tubuh (seperti darah merah, getah bening / sel darah putih, dahak, hormon, berbagai jenis kelenjar dan lain-lain). Dan jika jumlah air dalam tubuh berkurang, maka cairan tubuh ini dianggap tidak lagi mampu berpartisipasi secara khusus dalam tubuh tersebut. Dan dimungkinkan untuk manusia untuk tetap hidup tanpa makanan dalam waktu satu bulan atau lebih, akan tetapi dia tidak bisa hidup tanpa air lebih dari beberapa hari.


Sumber: ملوحة البحار  dari http://www.bytocom.com/vb/showthread.php?t=34213. Diterjemahkan dan dipsoting oleh Abu YusufSujono)

Rahasia Di Balik Larangan Memakan Daging Binatang Buas


link-disini.com      Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : (حرم على أمتي كل ذي
مخلب من الطير وكل ذي ناب من السباع) رواه أبو داود "Diharamkan bagi ummatku (untuk dimakan) semua yang bercakar dari jenis burung dan semua yangbertaring dari binatang buas . "(HR Abu Dawud) Ilmu gizi modern menetapkan bahwa masyarakat yang mengkonsumsi daging binatang buas aka mewarisi sifat-sifat binatang yang dimakannya, karena kandungan racun dan hormon binatang tersebut yang mengalir dalam darah dan masuk ke dalam lambung lalu mempengaruhi akhlak-akhlak mereka.Dan telah terbukti bahwa binatang buas ketika hendak menerkam mangsanya, muncul dalam tubuhnya hormon-hormon dan unsur-unsur dalam tubuhnya yang membantunya menyerang dan menerkam mangsanya itu. Dr. S.Liebig, salah seorang profesor ilmu gizi di Inggris berkata: "Sesungguhnya hormon-hormon ini keluar di tubuh binatang tersebut, meskipun dia berada di dalam kandangnya ketika disodorkan kepadanya sepotong daging untuk dimakan."








Lalu dia menjelaskan teorinya ini dengan mengatakan: "Cukup bagimu untuk mengunjungi kebun binatang sekali saja, dan arahkan pandanganmu ke seekor harimau. Lihatlah semangatnya ketika dia memotong-motong dan mengunyah daging di mulutnya), maka engkau akan melihat raut muka marah dan kegelapan yang tergambar di wajahnya. Lalu pindahkan pandanganmu ke seekor gajah dan perhatikan kondisinya ketika dia makan sambil bermain-main dengan anak-anak dan para pengunjung kebun binatang. Dan lihatlah singa, dan bandingkan tingkah laku dan sikap kerasnya dengan sikap onta dan ketenangannya. Dan telah diperhatikan dari bangsa-bangsa yang memakan daging binatang buas, atau daging-daging lain yang diharamkan oleh Islam, bahwasanya mereka terjangkiti dengan kejelekan akhlak dan kecondongan untuk bersikpa keras, meskipun tanpa sebab kecuali hanya keinginan untuk menumpahkan darah (membunuh). " Hal ini dikuatkan oleh penelitian dan pengkajian tentang masalah ini terhadap kabilah (suku) terbelakang yang menganggap lezat daging-daging tersebut, sampai sebagian mereka sampai pada suatu tingkatan yang sangat parah sehingga mereka memakan daging manusia. Sebagaimana penelitian ini juga memberikan hasil adanya fenomena lain di dalam kabilah-kabilah tersebut yaitu tertimpanya mereka dengan kegoncangan seksual dan hilangnya rasa cemburu terhadap orang lain, lebih-lebih terhadap hilangnya penghormatan mereka terhadap aturan rumah tangga dan masalah kehormatan dan harga diri. Dan kondisi mereka lebih dekat dengan kondisi binatang-binatang buas tersebut, yang mana yang pejantan menyerang pejantan lain dan membunuhnya supaya dia bisa mendapatkan betinanya (pasangannya), sampai datang pejantan lain yang lebih muda dan lebih kuat, kemudian menyerang dan membunuh pejantan yang merampas betina pejantan awal dan berikutnya. Mungkin saja memakan babi adalah salah satu sebab hilangnya kecemburuan di antara suami istri, dan munculnya fenomena-fenomena penyimpangan seksual seperti saling tukar pasangan, dan berhubungan intim secara bersama-sama/rombongan (dalam satu tempat). Dan sebagaimana telah diketahui bahwa babi apabila dipelihara-walaupun di lingkungan yang bersih sekalipun-maka apabila dia dilepas di hutan supaya mencari makan, maka dia akan kembali kebaitat asalnya lalu memakan kotoran dan bangkai yang dia dapatkan di jalan. Bahkan dia lebih menikmatinya dari pada memakan buncis (sayuran) dan kentang yang biasa dia makan ketika berada di lingkungan yang bersih. Dan ini adalah sebab terkandungnya cacing, parasit dan mikroba-mikroba yang bermacam-macam dalam tubuh babi, ditambah lagi meningkatnya kadar asam urat yang dikeluarkan olehnya yang akan berpindah ke orang yang memakan dagingnya. Sebagaimana daging babi juga mengandung kadar lemak dalam jumlah besar dibandingkan jenis -jenis daging yang lain, yang membuat dagingnya susah dicerna. Dan sebagaimana telah diketahui secara ilmiah bahwa daging-daging yang dimakan manusia, tingkat kenyamanan dan kesusahannya untuk dicerna dalam lambung tergantung dengan jenis dan kadar lemak yang dikandung daging tersebut. Maka semakin besar kadar lemak daging tersebut semakin susah daging itu untuk dicerna. Dan telah datang dalam Ensiklopedi Amerika bahwa setiap 100 kg daging babi mengandung 50 kg lemak.Jadi kadarnya 50%, yang mana lemak dalam daging kambing cuma 17% dan dalam daging anak sapi tidak lebih dari 5%. Sebagaimana telah ditetapkan dengan peneletian bahwa lemak babi mengandung kadar lemak tak jenuh dalam jumlah yang besar. (Sumber: Diterjemahkan dari " الإعجاز العلمي في الإسلام والسنة النبوية "karya Muhammad Kamil 'Abdush Shomad, imaminablogspot.com/)

Mukjizat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Seputar Kegemukan


link-disini.com


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:



ما ملأ آدمي وعاء شرا من بطنه بحسب ابن آدم لقيمات يقمن صلبه فإن كان لابد فاعلا فثلث لطعامه وثلث لشرابه وثلث لنفسه ) رواه الإمام أحمد والترمذي وغيرهما )



"Tidaklah seorang anak Adam (manusia) mengisi bejana (kantong) yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah baginya beberapa suap yang bisa menegakkan tulang sulbinya. Jikalau memang harus berbuat, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya." (HR. Imam Ahmad, at-Tirmidzi danrahimahumullah selainnya)



Dan diriwayatkan:




المعدة بيت الداء



”Lambung adalah rumah penyakit.” (Riwayat ini menurut sebagian ulama bukanlah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melainkan ucapan Al-harits bin Kaldah salah seorang thabib (dokter) dari Arab, sebagaimana disebukan dalam Maqashidul Hasanah dll)


Ilmu pengetahuan telah sampai pada suatu kesimpulan bahwa obesitas (kegemukan) dari sisi kesehatan adalah bentuk ketidakseimbangan dalam metabolisme tubuh. Dan hal itu disebabkan oleh akumulasi (penumpukan) lemak atau gangguan endokrin (kelenjar dalam tubuh).. Dan genetika (garis keturunan) tidak memiliki peran besar dalam masalah obesitas sebagaimana yang telah diyakini beberapa kalangan. Dan penelitian-penelitian ilmiah telah menegaskan bahwa obesitas (kegemukan) memiliki dampak yangberbahaya pada tubuh manusia.


Salah satu perusahaan asuransi di Amerika telah menerbitkan data Statistik yang menyatakan bahwa semakin panjang garis ikat pinggang (sabuk) semakin pendek garis umurnya. Maka orang-orang yang lingkar perut mereka lebih panjang (lebih besar) daripada lingkar dada mereka, tingkat kematiannya lebih besar/tinggi. Sebagaimana penelitian juga telah membuktikan bahwa penyakit diabetes (kencing manis/gula) lebih sering menimpa orang yang gemuk (obesitas) daripada orang normal. Dan sebagaimana obesitas juga berpengaruh pada organ tubuh yang lain dan secara khusus terhadap jantung, di mana lemak menggantikan posisi beberapa sel otot jantung, yang secara langsung mempengaruhi kinerjanya.



Maka benarlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau memperingatkan kepada ummatnya tentang bahaya kegemukan dan makan berlebihan, beliau bersabda:




( المعدة بيت الداء(



”Lambung adalah rumah penyakit.”
Dan penelitian ilmiah tersebut memperingatkan untuk tidak menggunakan obat-obatan untuk menurunkan berat badan karena bahaya yang akan ditimbulkan olehnya. Dan ia mengisyaratkan bahwa pengobatan yang paling tepatl untuk obesitas dan pencegahannya adalah dengan mengikuti apa yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk tidak israf (berlebihan) ketika makan dan dengan cara mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika makan, sebagaimana yang dijelaskan oleh beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits yang menjadi topik pembahasan kita. Dan hadits tersebut datang dalam rangka penerapan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:




) يَا بَنِي آدَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ ( سورة الأعراف : 31



Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raaf: 31)



Dengan ini Islam telah mendahului ilmu pengetahuan modern semenjak lebih dari empatbelas abad, dalam masalah pentingnya keseimbangan dalam mengkonsumsi makanan, dan minuman. Dan Islam memperingatkan akan bahaya berlebih-lebihan dalam makan dan minum terhadap kesehatan manusia.



Perawatan organ sistem pencernaan



Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:




( أصل كل داء البردة ) البردة : التخمة : أخرجه الحافظ السيوطي في الجامع الصغير



”Sumber segala penyakit adalah al-baradah.” Al-baradah: at-Tukhmah (Jeleknya pencernaan makanan) (diriwayatkan oleh Imam al-Hafizh as-Suyuthi rahimahullah dalam al-Jaami’ ash-Shaghiir)



Hadits ini merupakan tanda yang paling nampak dalam masalah pemeliharaan kesehatan sistem pencernaan. Yang selanjutnya melindungi seluruh tubuh dari keracunan diri yang disebabkan buruknya sistem pencernaan, penuhnya perut (lambung) dan pengisisaannya yang melebihi kapasitasnya berupa makanan berat. Dan hal itu (keracunan) muncul juga pengisisan makanan yang keduan sebelum pencernaan makanan pertama. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya kesulitan pencernaan, dan fermentasi dalam lambung.



Kemudian peradangan menular yang akut menjadi kronis setelah sebelumnya ringan dan menyebabkan menetapnya bakteri penyakit endemis di usus yang ia mengirim racun ke dalam sistem peredaran darah. Yang seterusnya mempengaruhi sistem saraf, sistem pernafasan, saluran kemih dan ginjal dan organ vital dalam tubuh yang lainnya. Hal tersbut merupakan penyebab terjadinya gangguan fungsi dari organ-organ tersebut.



Dari sini, keajaiban medis ada pada sampainya kita pada akar penyebab segala penyakit, yaitu berlebihan (israf) dalam makanan yang menyebabkan buruknya sistem pencernaan yang hal itu akhirnya menyebabkan munculnya banyak penyakit sebagaimana diungkapkan oleh penelitian medis modern.
(Sumber:البدانة dari الإعجاز العلمي في الإسلام والسنة النبوية (Keajaiban Ilmiah dalam Islam dan Sunnah Nabi) oleh Muhammad Kamil ‘Abdushshamad dariwww.eajaz.com/agaz%20snaah/bdanh.htmwww.alsofwah.or.id

Mukjizat Nabi Shallallahu 'alaihi Wa Sallam Seputar Air Liur Anjing




Telah terbukti secara ilmiah bahwa anjing membawa sejumlah bakteri dan virus dalam air liur mereka, dan bahwasanya bejana (wadah) yang digunakan untuk minum anjing tidak bisa dibersihkan kecuali dengan dicuci beberapa kali dengan air dan sekali dengan tanah. Dan sungguh benarlah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika mengisyaratkan akan fakta ilmiah ini dengan sabda beliau:

طهور إناء أحدكم إذا ولغ فيه الكلب أن يغسله سبع مرات أولاهن بالتراب

"Cara mensucikan bejana (wadah) salah seorang di antara kalian jika dijilat anjing adalah dengan cara mencucinya tujuh kali dan yang pertama dengan tanah." 

Teks Hadits:

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (طهور إناء أحدكم إذا ولغ فيه الكلب أن يغسله سبع مرات أولاهن بالتراب).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cara mensucikan bejana (wadah) salah seorang di antara kalian jika dijilat anjing adalah dengan cara mencucinya tujuh kali dan yang pertama dengan tanah." (HR. Imam Muslim , 3/182)


وعن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إذا ولغ الكلب في إناء أحدكم فليرقه ثم ليغسله سبع مرار) [رواه مسلم].

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika bejana (wadah) salah seorang di antara kalian dijilat anjing, maka tumpahkanlah (airnya) lalu cucilah sebanyak tujuh kali." (HR. Imam Muslim, Kitabu ath -Thaharah, bab Hukmu Wulughil Kalbi, no. 423)


Penjelasan Makna Hadits:
 
Kedua hadits di atas mengisyaratkan (menunjukkan) kepada perlunya menumpahkan panci / bejana yang dijilat anjing. Dan menunjukkan pula kepada perlunya mencuci bejana / panci yang dijilat oleh anjing sebanyak tujuh kali, yang pertama kalinya dengan menggunakan tanah.Dan kita bisa menyimpulkan dari hadits tersebut bahwa tanah mengandung desinfektan ( Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegahterjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, jugauntuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakitlainnya ), dan bahwasanya air liur anjing mengandung patogen (bakteri merugikan) yang tidak dapat dibersihkan kecuali dengan mencucinya dengan air dan dengan tanah.

Ilmiah Fakta:
 
Para ilmuwan telah mengungkapkan fakta yang menakjubkan, yaitu adanya zat desinfektan pada tanah. Ketika para ilmuwan mempelajari susunan konten tanah, mereka menemukan bahwasanya tanah mengandung bahan (zat) yang jika dicampur dengan bakteri dan kuman, makanan tersebut akan membunuh bakteri dan kuman tersebut dengan segera. Dan air liur anjing, membawa (mengandung) patogen untuk manusia, dan ia tidak dapat dimatikan kecuali dengan tanah.Subhaanallahu ...!
 
Sisi Keajaiban
 
Nampak jelas bagi kita dari pembahasan hadits di atas bahwa Nabi yang mulia Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah mengisyaratkan kepada sebuah fakta ilmiah yang tidak terungkap kecuali pada abad kedua puluh. Dan ini menunjukkan bahwa beliaushallallahu 'alaihi wasallam , tidaklah berbicara kecuali dengan apa yang diajarkan oleh Allah SWT , karena di abad Ketujuh masehi, yaitu era di mana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hidup, tidak mungkin ada seseorang yang memiliki pengetahuan tentang fakta medis ini.

Sumber: الاعجاز العلمي في تطهير الإناء من لعاب الكلب dari http://www.muslim-day.com/ViewArticle.aspx?ID=246&CategoryID=4, http://www.alsofwah.or.id) Publikasi : artikelassunnah. blogspot.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

Setiap Orang Sedang Membuktikan



Oleh: Adi Daffa
Kirim Print


dakwatuna.com - Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah maju, sejarah sudah panjang membentang dengan bukti-bukti, sepatutnya manusia mengambil banyak pelajaran untuk percaya dengan berita dan janji Tuhan pemilik kesempurnaan.
Hukum alam berlaku dengan sangat teratur, berkaitan, bertingkat-tingkat, sempurna tanpa sedikit pun cacat, hanya pengetahuan manusia sungguh lemah dalam menelusurinya. Alam makro begitu luas tak terjangkau ujungnya, alam mikro begitu kecil tak terlihat titik terkecilnya meskipun itu sangat dekat. Teknologi gelombang (dari keberadaan radio hingga handphone, dst) semakin memperjelas fakta penting bahwa di balik yang terlihat oleh mata ternyata ada eksistensi keterikatan kuat antar benda-benda yang terpisah oleh jarak maupun tidak. Teknologi kedokteran juga membuktikan adanya keterkaitan antara komponen diri yang secara awam seolah tidak terkait, misalnya kondisi psikologis manusia yang berakibat munculnya penyakit fisik. Menurut ragam pengetahuan manusia yang diperkirakan masih sangat terbatas itu, terkuak adanya tingkatan eksistensi. Sangat mungkin ditemukan tingkatan eksistensi yang lain manakala pengetahuan manusia berkembang lagi.
Sementara itu, sejarah sudah berlebih dalam menampilkan bukti akibat dari suatu tindakan, yaitu bagaimana para pelaku kejahatan cepat atau lambat diketahui mendapat akibat yang tidak menguntungkan bahkan mencelakakan.
Dari point-point singkat di atas, manusia tak bisa hanya percaya dengan apa yang dilihat, diraba dan didengar saja. Manusia seharusnya sadar akan adanya tingkatan-tingkatan eksistensi yang saling berkaitan sehingga terjadilah hukum sebab-akibat yang menyeluruh hingga menyentuh aspek baik buruk, di mana kebaikan berakibat kebaikan, keburukan berakibat keburukan seperti yang diberitakan Tuhan.
Tuhan Pasti Menegakkan HukumNYA
Di dalam Al Quran, sudah terang tertulis bahwa langit bertingkat-tingkat. Dan akibat dari kebaikan atau keburukan pasti akan terjadi di dunia, sebelum terjadi lagi di akhirat. Dan sekecil apapun perbuatan, akan ada akibatnya.
Memang ada sebagian fenomena yang terjadi di sekitar kita yang apabila tidak dicermati, maka kita akan berpikir bahwa hukum yang berlaku di dunia ini bak hukum rimba. Seolah siapa yang kuat akan memakan yang lemah. Seolah siapa yang terlahir hoki, selamanya akan hoki. Siapa yang terlahir sial, selamanya akan sial.
Tetapi Tuhan yang maha adil, tidak mungkin menciptakan hukum yang demikian. DIA menyayangi seluruh makhluk, DIA memperlakukan hambaNYA secara adil sesuai apa yang diperbuat oleh seorang hamba. Bahkan DIA maha pemurah dan maha mensyukuri sehingga satu keburukan hanya akan mendapat satu akibat buruk, sedangkan satu kebaikan akan mendapat akibat baik yang berlipat-lipat.
Membaca Hukum Sebab Akibat
Dalam konteks alam semesta yang tunggal dan menyeluruh ini berlakulah hukum sebab akibat yang diciptakan Tuhan. Komponen-komponen yang terlibat dalam ‘hukum sebab akibat’ adalah semua benda yang terlihat dan tak terlihat beserta semua gerakannya yang ada dalam himpunan alam semesta ini. Begitu luasnya komponen perhitungan hukum ini, menyebabkan manusia (yang terbatas pengetahuannya) sering kesulitan memperkirakan akibat-akibat. Hal tersebut memunculkan kosakata ‘tiba-tiba’, ‘kebetulan’, ‘ajaib’, ‘lagi sial/ hoki aja’, dan sejenisnya. Maka agar dapat berbuat secara tepat dalam hukum sebab-akibat, manusia perlu memahami ayat-ayatNYA yang merupakan sumber informasi menyangkut hukum itu, di antaranya dengan memahami sifat-sifat dari suatu ‘akibat’, sebagai berikut :
  1. ‘Akibat dari sebab’ bisa muncul secara langsung maupun tidak langsung, secara cepat atau lama, secara tunai atau bertahap. Untuk ‘akibat’ yang langsung, cepat dan tunai, manusia bisa dengan mudah memahaminya. Tetapi untuk ‘akibat’ yang tidak langsung dan lama, manusia butuh percaya bahwa semua yang terjadi adalah akibat dari masa lalu. Tuhan mengabarkan bahwa ada akibat yang langsung, ada yang ditunda, ada yang berlangsung perlahan-lahan, ada juga yang terjadi tiba-tiba dan terakumulasi pada satu waktu.
  2. ‘Akibat dari sebab’ bisa dimunculkan dari mana saja. Bisa melalui manusia (terpaksa atau sukarela, sengaja atau tidak), bisa melalui alam, atau bisa juga melalui gabungan antara manusia dan alam. Memang Tuhan menyuruh manusia menegakkan hukumNYA di muka bumi. Tapi seandainya manusia tidak ada yang sukarela menjalankannya pun, Tuhan tetap akan memunculkan ‘akibat’ melalui keterpaksaan / ketidaksengajaan manusia dan melalui alam dengan caraNYA sendiri, yang tetaplah Adil dan Penuh Syukur.
  3. ‘Akibat dari sebab’ tidak pandang bulu dan tidak mendendam. Seseorang yang melakukan kebaikan dan keburukan sekaligus, maka akibat yang akan diterima juga akan berupa kebaikan dan keburukan, meskipun kebaikan dan keburukan itu bisa muncul terpisah. Dan seseorang yang telah terbiasa melakukan keburukan, lalu ia sekali melakukan kebaikan, maka kebaikan itu tetap akan berakibat kebaikan meskipun berada di antara keburukan-keburukan dari kebiasaannya. Ini menunjukkan salah satu letak ke-mahaadil-an dan ke-maha teliti-an Tuhan.
  4. ‘Akibat dari sebab’ bisa muncul dalam berbagai bentuk atau keadaan. Di sini sebagian manusia sering keliru memahami hakikat dari suatu akibat, yaitu hanya melihat secara kasat mata. Misalnya selalu menggunakan unsur ‘harta’ sebagai tolok ukur utama, di mana harta mencerminkan kesenangan. ‘Akibat baik’ dipahami baik jika memunculkan harta sedangkan ‘akibat buruk’ dipahami buruk jika memunculkan harta. Untuk itu diperlukan ukuran yang nyata tentang apakah itu kesenangan dan apakah itu kebaikan.
Memilah Keadaan secara Tepat
Dalam membaca hukum sebab akibat juga perlu melihat dengan jernih tentang berbagai bentuk keadaan ‘sebab’ maupun ‘akibat’. Apabila diuraikan mungkin bisa berupa tabel kuadran berikut:
BAIK
BURUK
MENYENANGKAN
1
BATIN
2
BATIN
bersyukur kepada Tuhansenang atas musibah yang menimpa orang lain
berterimakasih atas kebaikan orang lainpuas atau bangga diri sendiri
ketenangan batinkeangkuhan diri
disyukuri orang lain karena berbuat baikdisyukuri orang lain karena berbuat buruk
disukai orang lain karena berbuat baikditakuti orang lain karena berbuat buruk
senang menyaksikan kesenangan orang laindibanggakan orang lain karena berbuat buruk
cinta & kasih sayang dalam kebaikanpuas menyaksikan kedukaan orang lain
semangat memperjuangkan kebaikansolidaritas dalam keburukan
mendapat kemudahansemangat memperjuangkan keburukan
merasakan kenikmatandipuji orang lain secara berlebihan
dlldll
LAHIRLAHIR
sehat untuk kebaikansehat untuk keburukan
makan & minum halalmakan & minum haram maupun berlebihan
tercukupi kebutuhan hidupMendapat uang atau penghasilan dari keburukan
Mendapat uang atau penghasilan dari kebaikansex haram
sex halalbebas berbuat buruk
bebas berbuat baikbanyak teman buruk
banyak teman baikmemiliki generasi penerus keburukan
memiliki generasi penerus kebaikanlari dari masalah
berhasil menyelesaikan masalahmendapat hadiah undian dari / untuk keburukan
ringan masalah & tanggung jawab kemanusiaanlingkungan yang sama buruk
besarnya hak kemanusiaandll
mendapat hadiah undian dari / untuk kebaikan
lingkungan yang baik
dll
BAIK
BURUK
TIDAK MENYENANGKAN
3
BATIN
4
BATIN
sabar dalam kebaikankecewa pada Tuhan
dibenci orang lain padahal berbuat baikmeratapi diri atau orang lain
rendah hatirendah diri
menyesal karena berbuat burukdikutuk masyarakat karena keburukan
bersedih karena belum mampu berbuat baikdendam
tidak tenang dalam keburukansakit hati menyaksikan kesenangan orang baik
menahan keinginanputus asa memperjuangkan kebaikan
dikhianati oleh keburukanberat untuk melakukan kebaikan
kebencian pada keburukanmarah dan mengumpat
gagal dalam usaha kebaikandll
dll
LAHIRLAHIR
sakit untuk menjadi lebih baiksakit akibat keburukan
masalah yang berat dalam kebaikankekurangan makanan karena keburukan
berkorban untuk kebaikanmasalah berat akibat keburukan
memikul tanggung jawabberkorban untuk keburukan
berbagi / membantu dalam kebaikankehilangan kebaikan
bekerja dalam kebaikanbekerja dalam keburukan
mempelajari ilmu yang bermanfaatmempelajari ilmu keburukan
menjaga pola hidup sehatmengerahkan kemampuan untuk keburukan
mengerahkan kemampuan yang baikdll
disingkirkan dari lingkungan buruk
dll
Keseimbangan Hukum Sebab Akibat
Kebaikan berakibat kebaikan. Keburukan berakibat keburukan. Dan Tuhan menciptakan pasangan-pasangan, di antaranya adalah keadaan menyenangkan akan berpasangan dengan keadaan tidak menyenangkan. Menurut uraian kuadran di atas, maka kuadran 1 berpasangan dengan kuadran 3, sedangkan kuadran 2 berpasangan dengan kuadran 4.
Tuhan menyarankan manusia agar tidak hanya mengharap kesenangan dunia semata-mata, karena setelah kematian justru akan ada kehidupan akhirat yang lebih utama untuk menyempurnakan balasan perbuatan baik secara tanpa batas. Kesenangan dunia yang sifatnya sementara itu mampu melenakan manusia dalam mengejar kesenangan akhirat yang jauh lebih hebat, sehingga dikatakan bahwa kesenangan dunia itu adalah kesenangan yang buruk di kuadran 2.
Tuhan menyarankan manusia agar mengutamakan upaya atas kehidupan akhirat dengan tetap mengupayakan kesenangan dunia secara proporsional. Maka salah satu bentuk dari perpaduannya adalah kesenangan yang baik di kuadran 1.
Bagaimanapun saran Tuhan itu tidak menghalangi terlaksananya Hukum Sebab Akibat di dunia secara adil dan berpasangan. Karenanya bagi siapa yang hanya mengharap kehidupan dunia saja, maka dia pasti akan mendapatkan akibat dari perbuatannya sekecil apapun. Sedangkan bagi yang percaya kepada kehidupan akhirat, maka sebagian kesenangan dunia akan diinvestasikan untuk kesenangan akhirat. Pada akhirnya manusia menetapkan pilihan, apakah mau mengikuti saran Tuhan atau tidak.
Semua Orang Pasti Membuktikan
Ada tiga macam respon terhadap eksistensi hukum Sebab Akibat, yaitu yang percaya, yang ragu, dan yang tidak percaya. Karena hukum Tuhan berjalan pasti di atas hukum manusia, maka pada dasarnya manusia, secara sadar maupun tidak, suka atau tidak suka, adalah sedang dalam posisi membuktikan kebenaran hukum Tuhan melalui perbuatannya.
Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan. (QS. Al Ahqaaf: 19)

Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. (QS. Al Jaatsiyah: 22)
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Huud: 15-16)
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (QS. Al Israa’: 18-19)
Tulisan ini adalah interpretasi pribadi. Kesalahan adalah dari penulis, kebenaran adalah dari Allah.
Wallahu a’lam.


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/10/23364/setiap-orang-sedang-membuktikan/#ixzz28aHANLlz

Rabu, 03 Oktober 2012


Inilah Alasan Kenapa Badan Terasa Lelah Ketika Bangun Pagi

7 Alasan Mengapa Badan Terasa Lelah Ketika Bangun Pagi. Anda mungkin pernah mengalami kondisi tubuh yang begitu lelah ketika bangun di pagi hari. Tidur seharusnya dapat memulihkan energi bukannya menyisakan efek kelelahan ketika bangun tidur pagi.
Jika hal ini terjadi, mungkin Anda melakukan kesalahan yang dapat mempengaruhi pola tidur dan bangun tidur.
Berikut 7 alasan mengapa badan Anda merasa terlalu lelah ketika bangun tidur di pagi hari, seperti dilansir self, dan dikutip dari laman detik health.
  1. Melewatkan olahraga
    Olahraga tidak hanya membakar kalori saja, tetapi juga membakar energi. Jika tubuh terlalu banyak menyimpan energi, maka Anda tidak dapat tidur dengan nyenyak di malam hari dan kadang akan terbangun karena gelisah.Tetaplah pada rutinitas olahraga yang teratur, berolahraga setidaknya tiga atau empat kali seminggu dapat meningkatkan kualitas tidur dan Anda dapat bangun dengan bugar di pagi hari.
  2. Terlalu asik dengan sosial media hingga tidur larut malam
    Berselancar di dunia maya dan berkomunikasi dengan teman melalui twitter atau facebook dapat membuat Anda tidak menyadari bahwa waktu cepat sekali berlalu dan tanpa sadar telah terlalu larut untuk pergi tidur.Kurangnya tidur di malam hari tentu akan membuat Anda merasa kelelahan ketika bangun tidur di pagi hari. Selain sosial media, tidur juga akan terhambat oleh faktor lain seperti lampu dari ponsel, komputer, dan TV yang merangsang otak tetap terjaga lebih lama.
    Matikan semua alat elektronik dan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur dan sebagai gantinya dapat dilakukan dengan membaca buku atau melakukan beberapa peregangan sampai Anda mengantuk dan tertidur.
  3. Makan makanan yang terlau pedas untuk makan malam
    Makan makanan yang terlalu pedas dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada perut ketika Anda mencoba berbaring setelah makan malam. Anda tidak akan bisa tidur atau tidur dengan bersendawa atau akan merasa kerongkongan terbakar.Bila Anda tidak bisa tidur dan beberapa kali terbangun di tengah malam, Anda akan terbangun dengan perasaan lelah. Untuk memperbaiki masalah ini hindari makanan pedas, buah jeruk, saus tomat, dan makanan lain yang menyebabkan gangguan pencernaan.
  4. Minum terlalu banyak kafein
    Selain membuat Anda terjaga sepanjang malam, kafein juga dapat menyebabkan mulas. Berhenti minum minuman berkafein sejak siang hari atau lebih awal jika hal tersebut yang membuat Anda kesulitan untuk tidur di malam hari.
  5. Minum minuman berlakohol tepat sebelum tidur
    Minum alkohol terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat Anda terbangun di tengah malam untuk buang air kecil. Selain itu alkohol juga mengganggu pola tidur tubuh Anda dan menyebabkan kondisi terlalu lelah untuk bangun di pagi hari.
  6. Lupa untuk mematikan dering handphone
    Tidak ada yang salah dengan menjaga handphone tetap menyala di samping tempat tidur agar Anda terbangun oleh alarm ketika pagi, tetapi jika Anda tidak mematikan dering handphone, mungkin tidur Anda akan terganggu dengan notifikasi email dan sosial media lainnya.Setiap suara yang bisa berpotensi membangunkan Anda dari tidur harus dimatikan sebelum tidur agar Anda dapat tidur dengan nyenyak.
  7. Selalu kepikiran akan masalah-masalah tertentu
    Terlalu memikirkan suatu hal entah itu urusan kantor, urusan percintaan atau masalah keluarga sekalipun kadang membuat seseorang tidak bisa tidur dengan mudah. Anda dapat menuliskan semua keluh kesah yang memenuhi pikiran Anda ke dalam sebuah buku catatan atau diary.Hal ini dapat sedikit membantu melegakan dan membuat Anda tidur dengan tenang agar terbangun di pagi hari dengan keadaan bugar.

4 Hal yang Paling Memalukan dari Alat Vital Pria

4 Hal yang Paling Memalukan dari Alat Vital Pria. Bagi para lelaki, kemaluan adalah aset paling berharga yang pada saat yang tepat harus bisa dibanggakan di depan pasangan.
Namun ada beberapa kondisi yang membuatnya sama sekali tidak membanggakan, tapi justru malah kadang cenderung memalukan.
Beberapa hal yang bisa membuat laki-laki malu dengan kondisi kemaluannya antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari laman detik healt dan dilansir dari Mensfitness.
  1. Bengkok
    Bentuk kemaluan yang tidak lurus alias bengkok seperti pisang atau gagang payung biasanya dipicu oleh Peyronie’s Disease. Hingga batas tertentu gangguan ini tidak berbahaya, tetapi kalau sudah ekstrem bisa memicu rasa nyeri yang sangat mengganggu.Penyebab paling umum adalah bekas luka, yang membentuk jaringan keras di salah satu sisi dan menghambat pertumbuhan di sisi tersebut. Operasi sering jadi pilihan untuk mengatasinya, namu belakangan bisa juga diatasi dengan menyuntikkan senyawa tertentu.
  2. Susah ereksi
    Disfungsi ereksi atau disebut juga impotensi adalah kondisi yang sangat ditakuti para lelaki karena membuat kemaluannya susah menegang. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari faktor psikologis hingga gangguan pada pembuluh darah maupun jantung.Karena penyebabnya berbeda, penanganannya juga tidak selalu sama. Disfungsi ereksi yang disebabkan oleh faktor psikologis diatasi dengan pendekatan psikologis, sedangkan kalau penyebabnya adalah faktor fisik maka terapinya lebih beragam mulai dari olahraga hingga memakai obat kuat.
  3. Ereksi berkepanjangan
    Kebalikan dari susah ereksi, laki-laki kadang bisa mengalami ereksi yang tidak berkesudahan atau dalam dunia medis disebut sebagai priapism. Dalam kondisi ini, ereksi bisa berlangsung selama lebih dari 4 jam dan sering membutuhkan pertolongan gawat darurat.Penyebabnya antara lain overdosis obat kuat, efek samping kokain dan obat psikotropika, maupun karena sickle cell disease. Bisa diatasi dengan menyedot langsung darah yang mengumpul di kemaluan dengan bantuan jarum suntik, bisa juga dengan obat-obatan untuk membatasi aliran darah.
  4. Ejakulasi dini
    Tidak ada batasan yang pasti tentang seberapa lama idealnya seorang lelaki mampu mempertahankan ereksi sebelum akhirnya mencapai ejakulasi. Biasanya hanya dikatakan sebagai ejakulasi dini kalau terlalu cepat, hingga pasangannya tidak sempat terpuaskan.Beberapa cara bisa dilakukan untuk mempertahankan ereksi lebih lama, yang intinya dilakukan dengan mengurangi sensitivitas kemaluan terhadap rangsang seksual. Penggunaan kondom, anestesi lokal serta teknik-teknik tertentu juga bisa membuat kemaluan jadi kurang sensitif dan tidak cepat ejakulasi.

Jumat, 28 September 2012

MANFAAT MEMELIHARA JENGGOT

Dalam Riset yang sedang dikaji para ilmuwan Amerika n Eropa, Mereka mencoba meneliti islam lebih dalam, termasuk jenggot yang dimiliki para ulama muslim, hasil yang menakjubkan adalah :
1.Jenggot secara alamiah mengontrol kandungan minyak di wajah
2.Jika tumbuh 1 helai jenggot, maka disekitarnya akan tumbuh jenggot halus disekitarnya.
3.Dalam 1 Helai Jenggot menyerap lebih dari satu unsur yang menyebabkan wajah terlihat kusam.
4.Jika jenggot tersebut dicukur, maka membutuhkan waktu yang lama untuk menumbuhkannya secara alami.
5.Hal terakhir yang masih diteliti, Sifat orang yang memiliki jenggot lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Yusuf al Qorodhowi membagi hukum mencukur jenggot ini menjadi tiga pendapat :
1. Haram, sebagaimana dikemukan oleh Ibnu Taimiyah dan lainnya.
2. Makruh, sebagaimana diriwayatkan dalam Fathul Bari dari pendapat Iyadh, sedang dari selain Iyadh tidak disebutkan.
3. Mubah, sebagaimana dikemukakan oleh sebagian ulama modern.
Barangkali pendapat yang lebih moderat, lebih mendekati kebenaran, dan lebih adil ialah pendapat yang memakruhkannya, karena suatu perintah tidak selamanya menunjukkan hukum wajib sekalipun ditegaskan alasannya (illat) untuk berbeda dengan orang-orang kafir. Contoh yang terdekat adalah perintah untuk menyemir rambut agar berbeda dengan kaum Yahudi dan Nasrani, tetapi sebagian sahabat tidak menyemir rambutnya. Hal itu menunjukkan bahwa perintah tersebut hukumnya mustahab (sunnat). Diantaranya hadits Rasulullah saw dalam hal ini adalah,
”Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot.” (HR. Muslim) 
serta hadits yang diriwayatkan dari Zakaria bin Abi Zaidah dari Mus’ab bin Syaibah dari Tholq bin Habib dari Ibnu az Zubeir dari Aisyah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda,
”Sepuluh perkara fitrah : Mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung (saat wudhu), memotong kuku, mencuci sendi-sendi jari tanggan, mencabut bulu ketiak, mecukur rambut di sekitar kelamin, mencuci dengan air setelah buang air kecil—kemudian Zakaria berkata,’Mus’ab mengatakan,’aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur-kumur.” (HR. Ahmad, Muslim, Nasai dan Tirmidzi)
Diantara hikmah lain dari larangan mencukur jenggot adalah agar kaum muslimin memiliki ciri khas sendiri dalam penampilan zhohirnya yang membedakannya dari orang-orang musyrik ataupun majusi, sebagaimana hadits Rasulullah saw,”Berbedalah dengan kaum musyrikin, peliharalah jenggot dan cukurlah kumis.” (HR. Tirmidzi)

Sebagai salah satu ilmu pengetahuan tertua dalam peradaban manusia,Astronomi kerap dijuluki sebagai ‘ratu sains’. Astronomi memang menempati posisi yang terbilang istimewa dalam kehidupan manusia. Sejak dulu, manusia begitu terkagum-kagum ketika memandang kerlip bintang dan pesona benda-benda langit yang begitu luar biasa.

Awalnya, manusia menganggap fenomena langit sebagai sesuatu yang magis. Seiring berputarnya waktu dan zaman, manusia pun memanfaatkan keteraturan benda-benda yang mereka amati di angkasa untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti penanggalan. Dengan mengamati langit, manusia pun bisa menentukan waktu utuk pesta, upacara keagamaan, waktu untuk mulai menabur benih dan panen.

Jejak astronomi tertua ditemukan dalam peradaban bangsa Sumeria dan Babilonia yang tinggal di Mesopotamia (3500 – 3000 SM). Bangsa Sumeria hanya menerapkan bentuk-bentuk dasar astronomi. Pembagian lingkaran menjadi 360 derajat berasal dari bangsa Sumeria.

Orang Sumeria juga sudah mengetahui gambaran konstelasi bintang sejak 3500 SM. Mereka menggambar pola-pola rasi bintang pada segel, vas, dan papan permainan. Nama rasi Aquarius yang dikenal saat ini berasal dari bangsa Sumeria.

Astronomi juga sudah dikenal masyarakat India kuno. Sekitar tahun 500 SM, Aryabhata melahirkan sistem matematika yang menempatkan bumi berputar pada porosnya. Aryabhata membuat perkiraan mengenai lingkaran dan diameter bumi. Brahmagupta (598 – 668) juga menulis teks astronomi yang berjudul Brahmasphutasiddhanta pada 628. Dialah astronom pendahulu yang menggunakan aljabar untuk memecahkan masalah-masalah astronomi.

Masyarakat Cina kuno 4000 SM juga sudah mengenal astronomi. Awalnya, astronomi di Cina digunakan untuk mengatur waktu. Orang Cina menggunakan kalender lunisolar. Namun, kerena perputaran matahari dan bulan berbeda, para ahli astronomi Cina sering menyiapkan kalender baru dan membuat observasi.

Bangsa Yunani kuno juga amat tertarik dengan astronomi. Adalah Thales yang mengawalinya pada abad ke-6 SM. Menurut dia, bumi itu berbentuk datar. Phytagoras sempat membantah pendapat itu dengan menyatakan bumi itu bulat. Dua abad berselang, Aristoteles melahirkan terobosan penting yang menegaskan menyatakan bahwa bumi itu bulat bundar.

Aristachus pada abad ke-3 SM sempat melontarkan pendapat bahwa Bumi bukanlah pusat alam semesta. Teori itu tak mendapat tempat pada masa itu. Era astronomi klasik ditutup Hipparchus pada abad ke-1 SM yang melontarkan teori geosentris. Bumi itu diam dan dikelilingi oleh matahari, bulan, dan planet-planet yang lain. Sistem geosentris itu disempurnakan Ptolomeus pada abad ke-2 M .

Astronomi Islam
Setelah runtuhnya kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad pertengahan, maka kiblat kemajuan ilmu astronomi berpindah ke bangsa Arab. Astronomi berkembang begitu pesat pada masa keemasan Islam (8 – 15 M). Karya-karya astronomi Islam kebanyakan ditulis dalam bahasa Arab dan dikembangkan para ilmuwan di Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol dan Asia Tengah.

Salah satu bukti dan pengaruh astronomi Islam yang cukup signifikan adalah penamaan sejumlah bintang yang menggunakan bahasa Arab, seperti Aldebaran dan Altair, Alnitak, Alnilam, Mintaka (tiga bintang terang di sabuk Orion), Aldebaran, Algol, Altair, Betelgeus.
Selain itu, astronomi Islam juga mewariskan beberapa istilah dalam `ratu sains’ itu yang hingga kini masih digunakan, seperti alhidade, azimuth, almucantar, almanac, denab, zenit, nadir, dan vega. Kumpulan tulisan dari astronomi Islam hingga kini masih tetap tersimpan dan jumlahnya mencapaii 10 ribu manuskrip.

Ahli sejarah sains, Donald Routledge Hill, membagi sejarah astronomi Islam ke dalam empat periode. Periode pertama (700-825 M) adalah masa asimilasi dan penyatuan awal dari astronomi Yunani, India dan Sassanid. Periode kedua (825-1025) adalah masa investigasi besar-besaran dan penerimaan serta modifikasi sistem Ptolomeus. Periode ketiga (1025-1450 M), masa kemajuan sistem astronomi Islam. Periode keempat (1450-1900 M), masa stagnasi, hanya sedikit kontribusi yang dihasilkan.

Geliat perkembangan astronomi di dunia Islam diawali dengan penerjemahan secara besar-besaran karya-karya astronomi dari Yunani serta India ke dalam bahasa Arab. Salah satu yang diterjemahkan adalah karya Ptolomeus yang termasyhur, Almagest. Berpusat di Baghdad, budaya keilmuan di dunia Islam pun tumbuh pesat.

Sejumlah, ahli astronomi Islam pun bermunculan, Nasiruddin at-Tusi berhasil memodifikasi model semesta episiklus Ptolomeus dengan prinsip-prinsip mekanika untuk menjaga keseragaman rotasi benda-benda langit. Selain itu, ahli matematika dan astronomi Al-Khawarizmi, banyak membuat tabel-tabel untuk digunakan menentukan saat terjadinya bulan baru, terbit-terbenam matahari, bulan, planet, dan untuk prediksi gerhana.

Ahli astronomi lainnya, seperti Al-Batanni banyak mengoreksi perhitungan Ptolomeus mengenai orbit bulan dan planet-planet tertentu. Dia membuktikan kemungkinan gerhana matahari tahunan dan menghitung secara lebih akurat sudut lintasan matahari terhadap bumi, perhitungan yang sangat akurat mengenai lamanya setahun matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.

Astronom Islam juga merevisi orbit bulan dan planet-planet. Al-Battani mengusulkan teori baru untuk menentukan kondisi dapat terlihatnya bulan baru. Tak hanya itu, ia juga berhasil mengubah sistem perhitungan sebelumnya yang membagi satu hari ke dalam 60 bagian (jam) menjadi 12 bagian (12 jam), dan setelah ditambah 12 jam waktu malam sehingga berjumlah 24 jam.

Buku fenomenal karya Al-Battani pun diterjemahkan Barat. Buku ‘De Scienta Stelarum De Numeris Stellarum’ itu kini masih disimpan di Vatikan. Tokoh-tokoh astronomi Eropa seperti Copernicus, Regiomantanus, Kepler dan Peubach tak mungkin mencapai sukses tanpa jasa Al-Batani. Copernicus dalam bukunya ‘De Revoltionibus Orbium Clestium’ mengaku berutang budi pada Al-Battani.

Dunia astronomi juga tak bisa lepas dari bidang optik. Melalui bukunya Mizan Al-Hikmah, Al Haitham mengupas kerapatan atmofser. Ia mengembangkan teori mengenai hubungan antara kerapatan atmofser dan ketinggiannya. Hasil penelitiannya menyimpulkan ketinggian atmosfir akan homogen di ketinggian lima puluh mil.

Teori yang dikemukakan Ibn Al-Syatir tentang bumi mengelilingi matahari telah menginspirasi Copernicus. Akibatnya, Copernicus dimusuhi gereja dan dianggap pengikut setan. Demikian juga Galileo, yang merupakan pengikut Copernicus, secara resmi dikucilkan oleh Gereja Katolik dan dipaksa untuk bertobat, namun dia menolak.

Menurut para ahli sejarah, kedekatan dunia Islam dengan dunia lama yang dipelajarinya menjadi faktor berkembangnya astronomi Islam. Selain itu, begitu banyak teks karya-karya ahli astronomi yang menggunakan bahasa Yunani Kuno, dan Persia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab selama abad kesembilan. Proses ini dipertinggi dengan toleransi terhadap sarjana dari agama lain. Sayang, dominasi itu tak bisa dipertahankan umat Islam. 

Jejak Abadi di Kawah ke Bulan
Ilmuwan Islam begitu banyak memberi kontribusi bagi pengembangan dunia astronomi. Buah pikir dan hasil kerja keras para sarjana Islam di era tamadun itu diadopsi serta dikagumi para saintis Barat. Inilah beberapa ahli astronomi Islam dan kontribusi yang telah disumbangkannya bagi pengembangan `ratu sains’ itu.

Al-Battani (858-929).
Sejumlah karya tentang astronomi terlahir dari buah pikirnya. Salah satu karyanya yang paling populer adalah al-Zij al-Sabi. Kitab itu sangat bernilai dan dijadikan rujukan para ahli astronomi Barat selama beberapa abad, selepas Al-Battani meninggal dunia. Ia berhasil menentukan perkiraan awal bulan baru, perkiraan panjang matahari, dan mengoreksi hasil kerja Ptolemeus mengenai orbit bulan dan planet-planet tertentu. Al-Battani juga mengembangkan metode untuk menghitung gerakan dan orbit planet-planet. Ia memiliki peran yang utama dalam merenovasi astronomi modern yang berkembang kemudian di Eropa.

Al-Sufi (903-986 M)
Orang Barat menyebutnya Azophi. Nama lengkapnya adalah Abdur Rahman as-Sufi. Al-Sufi merupakan sarjana Islam yang mengembangkan astronomi terapan. Ia berkontribusi besar dalam menetapkan arah laluan bagi matahari, bulan, dan planet dan juga pergerakan matahari. Dalam Kitab Al-Kawakib as-Sabitah Al-Musawwar, Azhopi menetapkan ciri-ciri bintang, memperbincangkan kedudukan bintang, jarak, dan warnanya. Ia juga ada menulis mengenai astrolabe (perkakas kuno yang biasa digunakan untuk mengukur kedudukan benda langit pada bola langit) dan seribu satu cara penggunaannya.

Al-Biruni (973-1050 M)
Ahli astronomi yang satu ini, turut memberi sumbangan dalam bidang astrologi pada zaman Renaissance. Ia telah menyatakan bahwa bumi berputar pada porosnya. Pada zaman itu, Al-Biruni juga telah memperkirakan ukuran bumi dan membetulkan arah kota Makkah secara saintifik dari berbagai arah di dunia. Dari 150 hasil buah pikirnya, 35 diantaranya didedikasikan untuk bidang astronomi.

Ibnu Yunus (1009 M)
Sebagai bentuk pengakuan dunia astronomi terhadap kiprahnya, namanya diabadikan pada sebuah kawah di permukaan bulan. Salah satu kawah di permukaan bulan ada yang dinamakan Ibn Yunus. Ia menghabiskan masa hidupnya selama 30 tahun dari 977-1003 M untuk memperhatikan benda-benda di angkasa. Dengan menggunakan astrolabe yang besar, hingga berdiameter 1,4 meter, Ibnu Yunus telah membuat lebih dari 10 ribu catatan mengenai kedudukan matahari sepanjang tahun.

Al-Farghani
Nama lengkapnya Abu’l-Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Kathir al-Farghani. Ia merupakan salah seorang sarjana Islam dalam bidang astronomi yang amat dikagumi. Beliau adalah merupakan salah seorang ahli astronomi pada masa Khalifah Al-Ma’mun. Dia menulis mengenai astrolabe dan menerangkan mengenai teori matematik di balik penggunaan peralatan astronomi itu. Kitabnya yang paling populer adalah Fi Harakat Al-Samawiyah wa Jaamai Ilm al-Nujum tentang kosmologi.

Al-Zarqali (1029-1087 M)
Saintis Barat mengenalnya dengan panggilan Arzachel. Wajah Al-Zarqali diabadikan pada setem di Spanyol, sebagai bentuk penghargaan atas sumbangannya terhadap penciptaan astrolabe yang lebih baik. Beliau telah menciptakan jadwal Toledan dan juga merupakan seorang ahli yang menciptakan astrolabe yang lebih kompleks bernama Safiha.

Jabir Ibn Aflah (1145 M)
Sejatinya Jabir Ibn Aflah atau Geber adalah seorang ahli matematik Islam berbangsa Spanyol. Namun, Jabir pun ikut memberi warna da kontribusi dalam pengembangan ilmu astronomi. Geber, begitu orang barat menyebutnya, adalah ilmuwan pertama yang menciptakan sfera cakrawala mudah dipindahkan untuk mengukur dan menerangkan mengenai pergerakan objek langit. Salah satu karyanya yang populer adalah Kitab al-Hay’ah. 

Kegemilangan Observatorium Ulugh Beg
Sejatinya observatorium pertama di dunia dibangun astronom Yunani bernama Hipparchus (150 SM). Namun, di mata ahli astronomi Muslim abad pertengahan, konsep observatorium yang dilahirkan Hipparcus itu jauh dari memadai. Sebagai ajang pembuktian, para sarjana Muslim pun membangun observatorium yang lebih moderen pada zamannya.

Sejumlah astronom Muslim yang dipimpin Nasir al-Din al-Tusi berhasil membangun observatorium astronomi di Maragha pada 1259 M. Observatorium itu dilengkapi perpustakaan dengan koleksi buku mencapai 400 ribu judul. Observatorium Maragha juga telah melahirkan sejumlah astronom terkemuka seperti, QuIb al-Din al-Shirazy, Mu’ayyid al-Din al-Urdy, Muiyi al-Din al-Maghriby, dan banyak lagi.

Ahli astronomi Barat, Kevin Krisciunas dalam tulisannya berjudul The Legacy of Ulugh Beg mengungkapkan, observatorium termegah yang dibangun sarjana Muslim adalah Ulugh Beg. Observatorium itu dibangun seorang penguasa keturunan Mongol yang bertahta di Samarkand bernama Muhammad Taragai Ulugh Beg (1393-1449). Dia adalah seorang pejabat yang menaruh perhatian terhadap astronomi.

`’Ketertarikan dalam astronomi bemula, ketika dia mengunjungi Observatorium Maragha yang dibangun ahli astronomi Muslim terkemuka, Nasir al-Din al-Tusi,” tutur Krisciunas.

Geliat pengkajian astronomi di Samarkand mulai berlangsung pada tahun 1201. Namun, aktivitas astronomi yang sesungguhnya di wilayah kekuasaan Ulugh Beg mulai terjadi pada 1408 M.

Ghirah astronomi di Samarkand mengalami puncaknya ketika Ulugh Beg mulai membangun observatorim pada 1420. Menurut Kriscunas, berdasarkan laporan yang ditulis ahli astronomi pada saat iru, Al-Kashi aktivitas pengkajian astronomi di Observatorium Ulugh Beg didukung oleh tujuh puluh sarjana. Para ahli astronomi itu mendapatkan perlakukan istimewa dengan fasilitas dan gaji yang luar biasa besarnya.

Observatorium ini beroperasi selama 50 tahun. Sayangnya, setelah Ulugh Beg meninggal, obeservatorium itu pun mengalami kehancuran. Sejumlah astronom telah lahir dari lembaga itu yakni, Giyath al-Din Jamshid al-Kushy, Qadizada al-Rumy dan `Ali ibn Muhammad al-Qashji. Observatorium yang terakhir milik Islam dibangun di Istanbul tahun 1577, di zaman kekuasaan Sultan Murad III (1574-1595) yang didirikan Taqi al-Din Muhammad ibn Ma’ruf al-Rashyd al-Dimashqiy

Pladu Sungai Brantas 2024