palestine

Selasa 25 September 2012
JENEWA: Israel harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan serangkaian pelanggaran berat hak asasi manusia Palestina didokumentasikan oleh misi pencarian fakta 2.009, menurut laporan PBB yang dipublikasikan kemarin.Ada "perlu lebih sungguh-sungguh mengejar pertanggungjawaban atas pelanggaran berat hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional yang didokumentasikan oleh misi pencari fakta," Wakil Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia Kyung-wha Kang mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa .Berbicara atas nama hak asasi manusia PBB Navi Pillay kepala, ia disajikan sebuah laporan tentang kemajuan pelaksanaan rekomendasi dalam laporan Goldstone PBB, dimana pelanggaran rinci hak-hak internasional dan hukum kemanusiaan sehubungan dengan konflik Gaza 2008/09."Sudah hampir tiga tahun sejak dewan ini mendukung rekomendasi misi pencari fakta itu. Namun, tidak satu orang telah didakwa atas salah satu insiden didokumentasikan, "katanya."Menghormati hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional kewajiban berarti bahwa pelaku pelanggaran dibawa ke pengadilan."Hukuman juga harus sesuai dengan kejahatan, katanya, mengutuk kasus seorang prajurit Israel dihukum bulan lalu hanya 45 hari di penjara karena membunuh dua perempuan Palestina bersenjata melambaikan bendera putih selama konflik Gaza.Operasi Cast Israel Timbal ofensif di Gaza menewaskan sekitar 1.400 warga Palestina - lebih dari setengah dari mereka warga sipil - dan 13 warga Israel, termasuk tiga warga sipil dan 10 tentara.Laporan kemarin oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menyoroti penutupan perbatasan dan pembatasan terhadap Gaza, dan hambatan gerakan di Tepi Barat, memperburuk krisis ekonomi yang mendalam di wilayah Palestina.Ini juga berbicara menentang penahanan 4.500 warga Palestina di penjara-penjara Israel, mencatat bahwa 250 juga ditahan dalam apa yang disebut penahanan administratif, tanpa pengadilan.Laporan ini juga mengkritik kelompok-kelompok bersenjata Palestina untuk menembakkan roket ke Israel, dan otoritas Palestina untuk antara lain penangkapan sewenang-wenang. Perwakilan Israel absen dari dewan dalam apa yang mungkin telah menunjukkan ketidaksetujuan yang disengaja.Israel memutuskan kontak dengan dewan pada bulan Maret setelah badan 47-anggota mengumumkan penyelidikan terpisah ke dalam bagaimana permukiman Israel dapat melanggar hak-hak Palestina, menuduhnya "singling keluar" Israel.Seorang wakil Palestina memuji laporan terbaru dan menuduh bahwa Israel "terus melakukan pelanggaran dan untuk memperbuat pekerjaan yang sistematis.""Negara ini flouting semua rekomendasi ... dari PBB, "katanya. "Hukum internasional ... harus berlaku di wilayah Palestina yang diduduki. "Komentarnya muncul di tengah semakin meningkatnya frustrasi atas proses perdamaian buntu, dengan pembicaraan ditahan selama dua tahun sebagai Palestina menolak untuk bernegosiasi sementara Israel melanjutkan pembangunan permukiman di wilayah pendudukan.Sambil menunjuk ke beberapa "langkah positif," menyebut laporan Senin pada Israel untuk mengambil langkah-langkah tambahan untuk memungkinkan kebebasan bergerak bagi warga Palestina.Kang juga menekankan perlunya untuk membawa ke pengadilan pemukim Israel yang menyerang Palestina atau properti mereka, menyoroti kasus keluarga Tepi Barat yang harus mencari perawatan medis 35 kali selama dua tahun karena serangan berulang-ulang, sedangkan 850 pohon zaitun mereka telah rusak atau dicuri."Meskipun beberapa keluhan diajukan dengan polisi Israel, tidak ada tindakan yang telah diambil untuk menghukum pelanggar. Di, sebaliknya Polisi Israel telah menangkap ayah dan anak pada banyak kesempatan menyusul serangan oleh pemukim, "katanya.Pantelides Leonidas Siprus, berbicara atas nama Uni Eropa, menekankan "keprihatinan yang mendalam" blok itu tentang "percepatan ditandai pembangunan permukiman" dan kelanjutan pembangunan penghalang Bank kontroversial Israel Barat.Kegiatan ini, katanya, "merupakan rintangan bagi perdamaian dan mengancam untuk membuat solusi dua negara tidak mungkin."