Kata kata motivasi cinta
|
CINTA akan menjadi milik kamu seutuh'a jika kamu memahami makna CINTA itu
sendiri :)
mencintai beribu wanita lebih gampang, dari pada mencintai satu wanita
saja.
CINTA itu harus memiliki makna yg berarti dalam k'hidupan kita, dan
alangkah indah'a jika kita menjaga CINTA tetap ABAD
cinta itu akan terus kokoh slama kita menjaga k'harmonisan kita dengan
pasangan kita :)
mengharapkan CINTA yg tak pasti, sama ajah kaya menunggu REZEKI dateng
sendiri tanpa ada hal yg d'lakukan sama sekal
|
|
Betapa Munafiknya Kita
|
Sadar atau tidak
dalam segala tindak.
Anatara lidah dan hati, berbeda.
dan pasti berbeda.
Betapa munafiknya kita
saat ingin jadi pejabat
Kita bilang semua demi rakyat
Benarkah?
Bukankah?
Demi kuasa
Demi harta.
Betapa Munafiknya kita
ketika kita memberi
seorang yang kita cinta
tuluskah?
pamrihkah?
bukankah?
kita berharap
agar ia selalu mendekap
agar ia selalu mencintai
tidakkah?
tulus itu,tidak harapkan kembali
Betapa munafiknya kita
saat bersujud pada-Nya
Benarkah? karena-Nya
ataukah?
takut akan neraka
dan harapkan surga
bukan karena
tulus beribadah, pada-Nya
|
|
Air Mata
|
Jika aq jadi air mata mu;
Hidup di pipi mu;
mati di bibir mu;
Jika kamu jadi air mata ku;
Aku tak akan menangis;
Karna aq tidak mau kehilangan mu.
|
|
Perakaran Sang Lumut
|
Seperti telur di atas telunjuk yang berputar dan menari karena
kepedihannya...
Dan seperti air mata yang berlinang yang bukan karena pelantun tembang
memetik dawai hatinya....
Kini aku sudah bukan menjadi tulip diladang musim semimu...
Bahkan raga ini sudah seperti kapal yang tak bernahkoda..
Sekarang aku sudah tak layak menjadi angin yang memutar kincir batinmu....
Ragaku kini sudah kau tinggalkan seperti tungku yang tak berapi...
Ku lenyap terdiam dan hanya bisa memainkan harpa kesunyian saat kamboja tua
itu jatuh diatas lembar kehampaan bersama tulangku yang menjadi peakaran bagi
sang lumut...
Dan sekarang pula tak layak bagiku menempati raga ini yang ,telah menjadi
buih diatas dosa...
Kepada siapakah harus kuletakkan kepalaku saat kematianku, selain kepada
daun tua ...
Karna cinta yang kutanam di hatimu sudah menjadi renta dan yang sekarang
berbalut dusta...
|
|
Terendap Rasaku
|
Created by : Ifhey
Self titled : Terendap Rasaku
=======================
Terendap rasaku terhadapmu
Kerinduan padamu yang menggebu
Kelemahan atas tubuh yang tegar
Disini ku mengharapkan kekuatan cinta
Dirimu adalah pengobat luka kerinduan
Pejamkan mata sesaat menembus bayangan
Rasakan keindahan, kedamaian cinta
Kebersamaan dalam halusinasi
Kebahagiaan dalam dimensi
Cinta ini membawa senyumku
Pada bayangan menembus batas
Dimana jiwa merasakan bahagia bersamamu
Bersama bayangmu kekasihku
Kenyataan yang tak pernah dapat digenggam
Tapi ku merasakan kenyataan bayangan
Yang membuat jiwa mampu tersenyum
Walau bayangan ia bisa membawa kebahagiaan
Walau bayangan ia bisa merasakan kesedihan
Walau bayangan ia mampu menyatukan hati
Dua insan yang tak pernah mencinta
Untuk selamanya dalam kebersamaan cinta
Aku mencintaimu...selamanya
|
|
Untuk Siapa..???
|
Untuk siapa…???
Hadirnya buat gelisah
Pikir dan rasaku resah
Mimpi kian tak terarah
Seakan tak dapat melangkah
Ia penuh pesona
Kharisma yang dimiliki
Telah bersinar dihati
Bila melihatnya
Hatiku damai
Dengar suaranya
Hariku makin berarti
Kuingin selalu bersama
Jadikan mimpi kenyataan
Namun masih ada tanya
Untuk siapa ia diciptakan……???
|
|
Saat dirimu hadir di kehidupanku ,,
semua kini menjadi berubah,,
kau hancurkan kebahagian yang sering kurasakan,
Kau obrak-abrik kehidupan yg dulu begitu harmonis,,
apa sebenarnya tujuanmu?
apa yang kau cari?
puaskah kini kau melihatku hancur labih dari berkeping-keping,
kini mungkin ku tak bisa melaukan apa-apa,,
saat ini kau bisa mengendalikanku,
berperan menjadi tokoh sesuai yang kau inginkan,
berbahagialah engkau saat ini bak putra raja,,
mungkin saat ini kau bisa tertawa terbahak-bahak,,
dan nanti akan menangis tersedu-sedu,,
tapi ingatlah,
ini hanyalah sebuah skenario,
yang akhirnya seorang pemeran utama yang akan menjadi sang pemenang..
itulah Aku..
Sang "Tokoh Utama"
|
Istana Kehidupan Ku ciptakan
di atas ketidak sempurnaan
ku tulis dengan cinta, ku rangkai dengan kasih sayang
dan ku bingkai dengan ke tulusan hati tiada henti.
ku pijakkan langkahku di bumi yang tak bertepi
takkan pernah terhenti
meski dawai waktu kian menjepit.
|
Mata itu...
|
hanya bisa tertunduk, tanpa sedikitpun menengadah..
bukan takut, bukan pula tak kuat mengangkat kepala...
pernah ku coba menoleh ke kiri, tapi mata itu....
kembali mencoba menoleh ke kanan, lagi-lagi mata itu...
huh... kemana harus ku arahkan wajah ini???
beri aku ruang untuk sedikit saja menggerakkan kepala
agar aku bisa melihat bahwa di sekelilingku... oh
lagi-lagi mata itu...
walau tertunduk, tetap ku coba menoleh ke kiri
walaupun mata itu... tetap saja mata itu..
aku tak peduli, karena waktu tak lama lagi.
|
|
Bisikkan angin yang terpatri
mengisi rongga kehampaan dalam alunan dawai waktu
bukan rembulan, bukan pula bintang,
melainkan biasan aurora yang menyinari malam yang tak berujung ini
kelabunya awan tak teringkari lagi
yang akan menyelimuti setiap jengkal cakrawala.
---------------------------
Ingatlah
|
Hujan ….
Kabarkan pada dunia lewat tetes tirta
Betapa besar karunia-NYA …sungguh agung tiada terkira
Wahai angin sepoi yang tak ubah laksana beliung
Sapalah mereka yang mulai melalaikan-NYA
Tegurlah mereka … insane yang kian jauh tuk tunaikan hak-Nya
Duh …
Bumi yang kini terbasahi …
Peringatkanlah para durjana yang kian merajalela
Tampakkanlah olehmu bahwa kegagahan hanyalah hiasan semata
Buktikanlah apa yang mereka damba adalah hal sia-sia
Rimbun perdu nan hijau …
Bergoyang ikuti alur sang bayu …
Kian cepat lalu tumbang
Ingatlah wahai para penghuni sementara
Seberapa besar jayamu sekejap pun pasti kan sirna…
Hilang dalam sekejap …
Musnah tak berbekas
Apa yang kau bangga
Jika dengan air saja jadi merana
Apa yang kau harap
Bila tanah telah meratakan semuanya..
Apa yang kau impi tatkala sang bayu tiada lagi tersenyum berseri …
|
|
-----------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar...asal tetap dalam koridor yang santun