Puisi Hati Yang Terluka
Dua tiga sang angka
Beranjak meninggalkan satu
Melaju tiada lagi menyapa
Berlari diantara riak waktu
Empat lima dan enam
Menanti sang surya tenggelam
Menyambut aksara dikegelapan
Membasuh luka yang tersiakan
Luka-luka yang terus menganga
Saat mentari terus berkuasa
Merajuk manja dan terus mendera
Insan-insan lemah diatas dunia
Hanya didunia cermin
Ia menari berteman angin
Melangkah gagah dan tertawa
Mengimunisasikan raga dari dera dan luka
Yang terluka karena kebimbangan
Alur hukum yang bergelombang
Yang memihak warna golongan
Dan menggulung mata hati yang bimbang
Yang terluka karena ketegasan
Karena norma kepatutan disalahkan
Karena hukum Tuhan tiada dipandang
Hanya harta mereka berdendang
Hanya dikala malam
Membiarkan luka hilang tenggelam
Dilaut cakrawala kegelapan
Diluas kuasa Mu ya Tuhan
Dan kembali memamah luka
Saat mentari memanggang lemah jiwa
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Itu Sampah atau Apa ?
Karya Aditya Yuda Kencana (siswa SMPN Unggulan Sindang Kab. Indramayu, Jawa Barat)
Beri tahu aku jika kau lihat.
Itu sampah atau apa?
Di jalanan ada sampah
Di selokan penuh sampah
Di laci meja, ada sampah
Di bus, truk, dan angkot ada sampah
Negeri kita ini apakah negeri sampah?
Lautan sampah?
Gunung sampah?
Atau Tong sampah?
Di kursi restoran ada sampah
Di hotel berbintang, ada sampah
Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
Di tempat penyebrangan ada sampah
Di bawah pos satpam, ada sampah
Itu sampah atau apa?
Di ruang sidang, ada sampah
Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
Di atas pot bunga sekolahan ada sampah
Sampah merajalela
Di istana presiden apakah ada sampah?
Siang itu aku mencoba masuk.
Dan aku telusuri setiap sudut nya.
Ternyata!
Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih. dan
Di balik gerbang masuk MPR, ada sampah
Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula?
Coba lihat!
Apa? Kau tak berani?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga bunga nusantara
Dimana mana ada sampah
Apakah di mulut manusia ada sampah?
Periksa sekarang!
Cepat!
Jika tak ada, syukurlah!
Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya!
Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar!
Ingat itu!
Itu Sampah atau Apa ?
Karya Aditya Yuda Kencana (siswa SMPN Unggulan Sindang Kab. Indramayu, Jawa Barat)
Beri tahu aku jika kau lihat.
Itu sampah atau apa?
Di jalanan ada sampah
Di selokan penuh sampah
Di laci meja, ada sampah
Di bus, truk, dan angkot ada sampah
Negeri kita ini apakah negeri sampah?
Lautan sampah?
Gunung sampah?
Atau Tong sampah?
Di kursi restoran ada sampah
Di hotel berbintang, ada sampah
Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
Di tempat penyebrangan ada sampah
Di bawah pos satpam, ada sampah
Itu sampah atau apa?
Di ruang sidang, ada sampah
Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
Di atas pot bunga sekolahan ada sampah
Sampah merajalela
Di istana presiden apakah ada sampah?
Siang itu aku mencoba masuk.
Dan aku telusuri setiap sudut nya.
Ternyata!
Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih. dan
Di balik gerbang masuk MPR, ada sampah
Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula?
Coba lihat!
Apa? Kau tak berani?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga bunga nusantara
Dimana mana ada sampah
Apakah di mulut manusia ada sampah?
Periksa sekarang!
Cepat!
Jika tak ada, syukurlah!
Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya!
Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar!
Ingat itu!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Merindu Semboyan mu, Muhammad
|
|
|
Islam, itulah agamaku
Aku memeluk Islam atas dasar keyakinanku
Islam terpilih dalam hidupku bukan hanya karena diriku
Islam terpilih karena Allah ridha atas pilihanku
Di dalam Islam, ada keridha'an Tuhanku
Dia lah yang menjadikan Islam terbaik untukku
Alhamdulillah, kini kusadari atas pilihanku
Semua itu karena Allah memberi petunjuk kepadaku
----------------------------
Hanya Untukmu
|
|
|
Posting Terakhir
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar...asal tetap dalam koridor yang santun