Pengikut

Sabtu, 29 September 2012



Puisi Hati Yang Terluka

Dua tiga sang angka
Beranjak meninggalkan satu
Melaju tiada lagi menyapa
Berlari diantara riak waktu

Empat lima dan enam
Menanti sang surya tenggelam
Menyambut aksara dikegelapan
Membasuh luka yang tersiakan

Luka-luka yang terus menganga
Saat mentari terus berkuasa
Merajuk manja dan terus mendera
Insan-insan lemah diatas dunia

Hanya didunia cermin
Ia menari berteman angin
Melangkah gagah dan tertawa
Mengimunisasikan raga dari dera dan luka

Yang terluka karena kebimbangan
Alur hukum yang bergelombang
Yang memihak warna golongan
Dan menggulung mata hati yang bimbang

Yang terluka karena ketegasan
Karena norma kepatutan disalahkan
Karena hukum Tuhan tiada dipandang
Hanya harta mereka berdendang

Hanya dikala malam
Membiarkan luka hilang tenggelam
Dilaut cakrawala kegelapan
Diluas kuasa Mu ya Tuhan

Dan kembali memamah luka
Saat mentari memanggang lemah jiwa

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Itu Sampah atau Apa ?
Karya Aditya Yuda Kencana (siswa SMPN Unggulan Sindang Kab. Indramayu, Jawa Barat)

Beri tahu aku jika kau lihat.
Itu sampah atau apa?
Di jalanan ada sampah
Di selokan penuh sampah
Di laci meja, ada sampah
Di bus, truk, dan angkot ada sampah

Negeri kita ini apakah negeri sampah?
Lautan sampah?
Gunung sampah?
Atau Tong sampah?

Di kursi restoran ada sampah
Di hotel berbintang, ada sampah
Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
Di tempat penyebrangan ada sampah
Di bawah pos satpam, ada sampah
Itu sampah atau apa?

Di ruang sidang, ada sampah
Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
Di atas pot bunga sekolahan ada sampah
Sampah merajalela

Di istana presiden apakah ada sampah?
Siang itu aku mencoba masuk.
Dan aku telusuri setiap sudut nya.
Ternyata!
Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih. dan
Di balik gerbang masuk MPR, ada sampah
Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula?
Coba lihat!
Apa? Kau tak berani?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga bunga nusantara
Dimana mana ada sampah
Apakah di mulut manusia ada sampah?
Periksa sekarang!
Cepat!
Jika tak ada, syukurlah!
Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya!
Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar!
Ingat itu!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Merindu Semboyan mu, Muhammad

MERINDU SEMBOYAN MU MUHAMMAD
Karya Aditya Yuda Kencana (Siswa di SMPN Unggulan Sindang, Kab. Indramayu, Jawa Barat. email: kencanaadityayuda@yahoo.co.id )

Runtuh mendobrak tabir goib
Menemukan sosok sejuta merpati
Ku hitung berjuta rintik hujan dan menguap digumpal awan
Merindu penghancur kristal-kristal dusta, Muhammad

Air tujuh sumur kembang-kembang tak mempan
Dupa mantra dan kemenyan pun tak mempan
Sudah berapa banyak dukun datang
Menggumpal dalam tirai-tirai tafsir Illahi Rabbi

Zaman telah menyayat perih nurani di sepanjang peradaban
Kemudian kurindu jendela kiblat
Mengetuk segumpal sujud ku dalam halimun malam

Lalu ku berdoa dalam hari yang tenggelam dalam gelap malam
Aisyah menjeritkan salam
Dalam selayang kisah alif ba ta memercik
Musa pinjamkan aku tongkat mu
Biar ular-ular merenggut dedengkot zaman
Sulaeman ajari aku menjadi bijak
Ingin kutanya, apakah manusia berbeda dengan hewan?

Bagai Uzair menatap dunia baru, Ayub dengan sakitnya
Dan Muhammad dengan cinta kasih kepada umatnya
Biarkan aku selalu merindu semboyan mu Muhammad
Melukis kaligrafi sajak, diatas selembar nafas dengan warna darah



Islam, itulah agamaku
Aku memeluk Islam atas dasar keyakinanku
Islam terpilih dalam hidupku bukan hanya karena diriku
Islam terpilih karena Allah ridha atas pilihanku

Di dalam Islam, ada keridha'an Tuhanku
Dia lah yang menjadikan Islam terbaik untukku
Alhamdulillah, kini kusadari atas pilihanku
Semua itu karena Allah memberi petunjuk kepadaku 
----------------------------
Hanya Untukmu

Tidak ada kata-kata indah yang dapat kurangkai
Dan hal istimewa yang dapat ku urai
Hanya satu kata yang ingin ku katakan padamu
bahwa aku sangat mencintaimu

Dahulu rasa syang itu terlihat
Namun kini telah pudar..

Dimana dirimu yang dulu..
Yang selalu ada untukku..
Dimana dirimu yang selalu
Membuat hatiku damai..

Kini semua rasa itu telah tiada
Ku hanya ingin kau tau
Bahwa aku masih menginginkan dirimu.. 

Posting Terakhir

Posting Terakhir
Hik hik

maafkanku harus pergi
So thank you so much
i'm sorry goodbye

maaf,
ini postingan terakhir,,,
sedih.....
kita harus berpisah.....

aku sudah posting apa yah???
lumayan banyak,haw haw haw
ada banyak cerita dibulan ini

ada keponakanku yang pulang hari ini....
sedih.....
Lala
nggak ketemu lagi~
si sipit yang pesek tapi nggak mau dibilang pesek
dia yang kuajari kata Oppa (bahasa korea)
haw haw
see you adek~
Irfan
yang ini jangan nakal.....

selamat tinggal~
bulan november 2011
kita nggak akan ketemu lagi

mari menyongsong bulan desember

http://endipiran.tobipuken.com/dukung-piala-euro-2012-bersama-agenbola338-com.html
http://endipiran.tobipuken.com/betwin188-com-agen-bola-terbaik-dukung-anti-rasisme-euro-2012.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar...asal tetap dalam koridor yang santun

Pladu Sungai Brantas 2024