FUNGSI DAN LEMBAGA PENDIDIKAN
MAKALAH
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Pendidikan
dan Sebagai Bahan Persentasi
Dosen Pembimbing: Dema Yulianto,M.Psi
DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 10
1.
Diana Trisnawati
2.
Nur
Mahmudah
3.
Mia
4.
Prihatin
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PG.PAUD
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
KAMPUS TULUNGAGUNG
Alhamdulillah segala
puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada Nabi
Muhammad SAW beserta para keluarganya dan para sahabatnya.
Makalah ini disusun
berdasarkan hasil diskusi kami tentang fungsi, lembaga pendidikan, serta bentuk-bentuk
lingkungan maupun lembaga pendidikan.
Lingkungan pendidikan
sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan . Karena Lingkungan pendidikan
merupakan lingkungan sosial yang dibutuhkan sebagai proses pengajaran yang
efektiv, karena dalam lingkungan pendidikan terdapat sarana prasarana yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. Tidak hanya lingkungan
pendidikan yang berperan ada juga lembaga pendidikan sebagai pengelolanya.
Tulungagung, September
2013
Penyusun.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR
ISI..................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah............................................................... 1
B. Rumusan
Masalah......................................................................... 1
C. Tujuan
Penulisan........................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan
dan Lembaga Pendidikan........................ 2
B. Fungsi dan Lembaga
Pendidikan....................................... 2
1. Lembaga Pendidikan Keluarga.................................................. 2
2.. Lembaga Pendidikan
Sekolah.................................................. 4
3.. Lembaga Pendidikan
Masyarakat............................................ 5
C. Bentuk-Bentuk Lingkungan
Pendidikan....................................... 6
.... 1. Lingkungan
Keluarga.............................................................. 6
.... 2. Lingkungan
Sekolah................................................................ 6
.... 3. Lingkungan
Masyarakat.......................................................... 7
D. Bentuk-Bentuk Lembaga
Pendidikan.......................................... 7
.... 1. Lembaga
Pendidikan Keluarga................................................ 7
.... 2. Lembaga
pendidikan
Sekolah.................................................. 7
.... 3. Lembaga
Pendidikan di
Masyarakat....................................... 8
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................... 9
B. Daftar
Pustaka.............................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan.
Dalam konteks pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang berada di luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata,
seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, kepercayaan dan upaya lain yang
dilakukan manusia, termasuk di dalamnya adalah pendidikan.
Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah
dan masyarakat akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan
menumbuhkan dan mengembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan
religius. Dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu yang berkembang, ia
membutuhkan pertolongan dari orang yang telah dewasa, anak harus dapat
berkembang secara bebas, tetapi terarah. Karenanya Pendidikan harus dapat
memberikan motivasi dalam mengaktifkan anak.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian dari lingkungan dan
lembaga pendidikan?
b. Apa saja fungsi dan lembaga pendidikan?
c. Apa saja bentuk-bentuk dari lingkungan
pendidikan?
d. Apa saja bentuk-bentuk lembaga pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian lingkungan dan
lembaga pendidikan.
b. Untuk mengetahui fungsi dan lembaga pendidikan.
c. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari lingkungan
pendidikan.
d. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari lembaga pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap praktek pendidikan baik positif ataupun negatif.
Lingkungan pendidikan sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan,
merupakan bagian dari lingkungan sosial. Lingkungan pendidikan sangat
dibutuhkan dalam proses pendidikan sebab lingkungan pendidikan tersebut
berfungsi menunjang proses belajar mengajar secara nyaman, tertib, dan
berkelanjutan. Dengan suasana seperti itu, maka proses pendidikan dapat
dilaksanakan.
Lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan
menyelengglarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian
keterampilan dan keahlian. yaitu dalam hal pendidikan intelektual,
spiritual, serta keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya,
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan pendidikan.
B. Fungsi dan Lembaga Pendidikan
Secara umum fungsi lingkungan
pendidikanadalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai
lingkungan sekitarnya.
1. Lembaga Pendidikan Keluarga
Sebagai transmisi pertama dan utama dalam pendidikan, keluarga
memiliki tugas utama dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan
hidup keagamaan. Dikatakan pertama karena keluarga adalah tempat dimana anak
pertama kali mendapat pendidikan. Sedangkan dikatakan utama karena hampir semua
pendidikan awal yang diterima anak adalah dalam keluarga. Karena itu, keluarga
merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Tugas
keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar
anak dapat berkembang secara baik.
a. Fungsi dan Pendidikan Keluarga
1.Pengalaman pertama Masa Kanak-kanak
Pengalaman ini merupakan faktor yang sangat penting bagi
perkembangan berikutnya, khususnya dalam perkembangan pribadinya. Kehidupan
keluarga sangat penting, sebab pengalaman masa kanak-kanak akan memberi warna
pada perkembangan selanjutnya.
2. Menjamin
Kehidupan Emosional Anak
3 hal yang menjadi pokok dalam pembentukan
emosional anak, adalah :
1. Pemberian perhatian yang tinggi terhadap anak,
misalnya dengan menuruti kemauannya, mengontrol kelakuannya, dan memberikan
rasa perhatian yang lebih.
2. Pencurahan rasa cinta dan kasih sayang, yaitu dengan
berucap lemah lembut, berbuat yang menyenangkan dan selalu berusaha menyelipkan
nilai pendidikan pada semua tingkah laku kita.
3. Memberikan contoh kebiasaan hidup yang bermanfaat bagi
anak, yang diharapkan akan menumbuhkan sikap kemandirian anak dalam
melaksanakan aktifitasnya sehari-hari.
3. Menanamkan Dasar Pendidikan Moral
Seperti pepatah “Buah
jatuh tak jauh dari pohonnya”. Anak akan selalu berusaha menirukan dan
mencontoh perbuatan orang tuanya. Karenanya, orang tua harus mampu menjadi suri
tauladan yang baik. Misalnya dengan dengan mengajarkan tutur kata dan perilaku
yang baik bagi anak-anaknya.
4. Memberikan Dasar Pendidikan Sosial
Keluarga merupakan satu tempat awal bagi anak dalam mengenal
nilai-nilai sosial. Di dalam keluarga, akan terjadi contoh kecil pendidikan
sosial bagi anak. Misalnya memberikan pertolongan bagi anggota keluarga yang
lain, menjaga kebersihan dan keindahan dalam lingkungan sekitar.
5. Peletakkan Dasar-dasar Keagamaan
Masa kanak-kanak adalah masa paling baik dalam usaha menanamkan
nilai dasar keagamaan. Kehidupan keluarga yang penuh dengan suasana keagamaan
akan memberikan pengaruh besar kepada anak. Kebiasaan orang tua mengucapkan
salam ketika akan masuk rumah merupakan contoh langkah bijaksana dalam upaya
penanaman dasar religius anak.
2. Lembaga Pendidikan Sekolah
Akibat terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya,
maka dipercayakanlah tugas mengajar itu kepada orang dewasa lain yang lebih
ahli dalam lembaga pendidikan formal. Sekolah menjadi produsen penghasil
individu yang berkemampuan secara intelektual dan skill.
a). Fungsi dan Peranan
Sekolah
1. Fungsi Lembaga Sekolah
a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan
pengetahuan anak didik
b. Spesialisasi dalam bidang pendidikan dan
pengajaran
c. Efisiensi. Pendidikan dilakukan dalam program
yang tertentu dan sistematis, juga jumlah anak didik dalam jumlah besar akan
memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga bagi orang tua.
d. Sosialisasi, yaitu proses perkembangan individu
menjadi makhluk sosial yang mampu beradaptasi dengan masyarakat.
e. Konservasi dan transmisi kultural, yaitu
pemeliharaan warisan budaya. Dapat dilakukan dengan pencarian dan penyampaian
budaya pada anak didik selaku generasi muda.
f. Transisi dari rumah ke masyarakat.
Sekolah menjadi tempat anak untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab
anak sebagai persiapan untuk terjun ke masyarakat.
2. Peranan Lembaga Sekolah
a. Tempat anak didik belajar bergaul, baik sesamanya, dengan
guru dan dengan karyawan.
b. Tempat anak didik
belajar mentaati peraturan sekolah.
3. Tanggung Jawab Sekolah
1. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi
dan tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan yang berlaku.
2. Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi,
tujuan dan tingkat pendidikan.
3. Tanggung jawab fungsional adalah tanggung jawab
profesional pengelola dan pelaksana pendidikan yang menerima ketetapan ini
berdasarkan ketentuan jabatannya.
c. Lembaga Pendidikan Masyarakat
Masyarakat sebagai lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap
perkembangan pribadi seseorang. Masyarakat mempunyai peranan penting dalam
upaya ikut serta menyelenggarakan pendidikan, karena membantu pengadaan sarana
dan prasarana dan menyediakan lapangan kerja. Partisipasi masyarakat membantu
pemerintah dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan dalam
masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah
2. Peserta umumnya mereka yang tidak bersekolah
atau drop out
3. Tidak mengenal jenjang dan program pendidikan
untuk jangka waktu pendek
4. Peserta tidak perlu homogen
5. Ada waktu belajar dan metode formal, serta
evaluasi yang sistematis
6. Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus
7. Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai
jawaban terhadap kebutuhan
C. Bentuk-Bentuk
Lingkungan Pendidikan
Pada dasarnya lingkungan
pendidikan mencakup
a. Tempat (Lingkungan Fisik) Contohnya:
keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.
b. Kebudayaan (Lingkungan Budaya) Contohnya: dengan
warisan budaya tertentu bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan
hidup, keagamaan.
c. Kelompok hidup bersama (Lingkungan
sosial atau masyarakat) Contohnya: keluarga, kelompok bermain, desa,
perkumpulan.
Adapun definisi lain dari bentuk-bentuk ingkungan pendidikan
yaitu ada lingkungan pendidikan formal dan ada lingkungan pendidikan non
formal. Contohnya sebagai mana berikut ini :
1. Lingkungan keluarga
Dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas disebutkan bahwa
keluarga merupakan bagian dari lingkungan pendidikan informal/ non formal.
Selain itu keluarga juga disebut sebagai satuan pendidikan diluar sekolah. Oleh
karena itu, keluarga mesti menciptakan suasana yang edukatif sehingga anak
didiknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia sebagaimana tujuan dalam
pendidikan.
2. Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal, sekaligus membentuk
kepribadian anak didik yang tujuannya untuk mencapai 3 faktor yaitu aspek
kognitif, afektif, psikomotorik.
3. Lingkungan Masyarakat
Pendidikan di lingkungan masyarakat adalah pendidikan nonformal
yang dibedakan dari pendidikan di keluarga dan di sekolah. Bertujuan sebagai
penambah atau pelengkap pendidikan formal dan informal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat.
Masyarakat memiliki peranan yang besar dalam pelaksanaan
pendidikan nasional. Peranan masyarakat itu antara lain menciptakan suasana
yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan nasional, ikut menyelengglarakan
pendidikan non pemerintah (swasta) dan yang lainnya.
Tripusat pendidikan (Keluarga, Sekolah, Masyarakat)
saling berhubungan dan berpengaruh. Keterkaitan ketiga pusat pendidikan yaitu
keluarga, sekolah, dan masyarakat masing-masing memiliki fingsi tersendiri
dengan satu tujuan yaitu menolong pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
secara optimal, untul mencapai tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia yang
seutuhnya, berjatidiri, memiliki integritas, dan martabat.
Agar fungsi pendidikan dapat tercapai dengan baik, harus terjadi
kerjasama yang harmonis antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sejalan
dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menggariskan peran serta masyarakat dalam pendidikan.
C. Bentuk-Bentuk Lembaga Pendidikan
1. Lembaga pendidikan
keluarga
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang
pertama dan utama, karena dalam keluarga inilah anak-anak mendapatkan bimbingan
dan paling banyak memperoleh pendidikan
2. Lembaga pendidikan
sekolah
Yang dimaksud dengan pendidikan sekolah
adalah pendidikan yang diperoleh secara teratur, sisitematis, bertingkat dan
dengan mengikuti syaraf yang jelas.
3. Lembaga pendidikan di
masyarakat
Masyarakat diartikan sebagai suatu bentuk
tata kehidupan sosial dengan tata kehidupan sosial dengan tata nilai dan tata
budaya sendiri.
Pendidikan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Pendidikan
diselenggarakan diluar sekolah
b. Peserta
didik perlu homogen
c. Ada
waktu belajar dan metode normal, serta evaluasi yang sisitematis
d. Isi
pendidikan bersifat prakti dan khusus
BAB III
KESIMPULAN
Dalam sistem pendidikan nasional pendidikan seumur hidup dikelola
atas tanggunga jawab keluarga, sekolah dan masyarakat. Dimana masing-masing
mempunyai tanggung jawab yang terpadu dalam rangka pencapaian tujuan nasional.
Keluarga sebagai lingkungan pertama, bertnaggung jawab untuk
memberikan dasar dalam menumbuh kembangkan anak sebagai makhuk individu,
sosial, susila dan religious.
Sekolah sebagai lingkungan kedua bertugas mengembangkan potensi
dasar yang dimiliki masing-masing individu agar mempunyai kecerdasan
intelektual dan mental.
Masyarakat sebagai lembaga ketiga memberikan anak kemampuan
penalaran, keterampilan dan sikap. Juga menjadi ajang pengoptimalan
perekembangan diri setiap individu.
DAFTAR PUSTAKA
http://zikripunya.blogspot.com/2010/10/lingkungan-pendidikan.html
http://www.masbied.com/2009/10/30/fungsi-dan-peranan-lembaga-pendidikan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar...asal tetap dalam koridor yang santun