Pengikut

Tampilkan postingan dengan label FAKTADAN SEJARAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FAKTADAN SEJARAH. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 Oktober 2012

Sejarah Jihad di Bosnia: Sepenggal kisah perjuangan kaum Muslimah di bawah kekejaman perang salib




Arrahmah.com ) - Perang yang dipaksakan di Serbia (kelanjutan perang Salib - red ) telah mengubah wajah Bosnia-Hezergovina. Desa Jornia Toliba, di dekat sungai Sava dihancurluluhkan.Rumah-rumah penduduk berubah menjadi puing-puing hangus. Pohon-pohon yang kembali menghijau tinggal tinggak kayu dengan ranting-ranting hitam.Sebuah Masjid tinggal tumpukan bata berserakan.Serbia hanya menyisakan mimbar dan sebilah papan bertuliskan “Muhammad, saw”.
Milisi Serbia yang disebut “Chetnik” mengarahkan moncong-moncong senjata otomatisnya ke pintu-pintu jendela Masjid ketika jama’ahnya sedang shalat. Rentetan tembakan segera menyalak tanpa jeda ditingkahi dentuman granat. Maka Masjid itu pun segera kehilangan bentuk. Setelah itu, para Chetnik itu mengais-ngais reruntuk (reruntuhan) mencari-cari mayat korbannya, lalu menuangkan arak di atas jasad-jasad yang tak lagi utuh itu, dan menorehkan dua garis bersilangan (salib) di tubuh-tubuh mereka.
Pada hari berikutnya, jenazah-jenazah korban pembantaian bengis itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam peti oleh orang-orang Islam yang selamat. Seorang perempuan berdiri di samping peti-peti itu sambil menangis. Semua anggota keluarganya ada di dalam peti-peti itu.Semuanya lenyap dalam satu hari. Ia sendiri selamat, karena pada saat kejadian berlangsung, ia sedang berada di desa lain.
Bagaiamanakah Chetnik-chetnik Serbia itu dapat mengenali orang-orang Islam, padahal mereka berpakaian sama dengan etnik Serbia? Mudah saja. Milisi Serbia itu menelanjangi orang-orang yang dicurigainya. Bila ternyata orang itu Berkhitan maka dia Muslim. Cara seperti ini mereka lakukan di Bilina. Orang-orang yang tersedia Berkhitan mereka bunuh. Mereka menorehkan dua garis bersilangan (salib) dengan pisau di tubuh-tubuh orang Islam.
Di sebuah Masjid di Bilina, miliki mereka memilih dua orang jama’ah Masjid itu dan menyiksanya.Setelah itu, mereka menghamburkan pelurunya ke arah jama’ah yang lainnya. Pada hari itu, 40.000 penduduk Bilina segera mengungsi.
Di setiap daerah yang berhasil dikuasai Serbia, didirikan kamp-kamp tawanan wanita-wanita muda Muslimah. Kehormatan wanita Muslimah telah dihalalkan dalam situasi perang seperti itu.
oOo
Menyaksikan pembantaian Ayah, ibu dan adik laki-lakinya di depan matanya
Madihah Hiyanutis, seorang Muslimah Bosnia berusia 24 tahun, memiliki dua saudara. Saudara perempuan berusia 22 tahun, sedangkan yang laki-laki berusia 15 tahun. Madihah sudah dipinang anak pamannya yang bernama Amri. Apakah yang terjadi pada gadis yang tengah menunggu hari perkawinannya ini?
Saat itu keluarganya sudah menutup pintu rumahnya, karena ayahnya, seorang imam Masjid, menyuruhnya demikian. Ayah Madihah mengingatkan bahwa kelompok Chetnik mulai mengarahkan sasarannya ke daerah-daerah yang merupakan basis Islam dan membunuh setiap laki-laki dan menawan para wanita.
Madihah sedang berada di rumah tetangganya, ketika ia tiba-tiba mendengar suara tembakan disusul jeritan dari arah rumahnya. Tetangganya melarang Madihah untuk keluar rumah agar tidak menjadi korban. Milisi Serbia memiliki daftar nama para Imam, ulama, dan pengajar sekolah-sekolah agama. Maka alamat orangtua Madihah pun didatangi. Ketika mereka menemukan rumah Madihah, para Chetnik itu langsung menembaki pintu rumahnya. Mereka memperlakukan ayah Madihah dengan hina dan keji tanpa memperdulikan jeritan ibu dan saudara-saudara Madihah.Pada saat itu, Adib datang menghampiri rumah Madihah. Milisi Serbia pun menangkapnya, dan mengikatnya bersama-sama ayah, ibu dan saudara laki-laki Madihah. Setelah mereka menarik saudara perempuan Madihah keluar agar dapat menyaksikan nasib yang menimpa orangtuanya.
Chetnik-chetnik itu menuangkan arak ke tubuh imam Masjid itu, kemudian menorehkan dua garis bersilangan (salib) di keningnya, dan akhirnya membantainya. Tindakan keji yang sama juga mereka lakukan kepada Adib, saudara laki-laki Madihah, dan terakhir ibunya. Semua ini dilakukan di hadapan tatapan mata saudara perempuannya. Pembantaian itu tidak sempat berlajut, karena pejuang Muslim segera datang menyerbu, sehingga para Chetnik itu melarikan diri.
Kecelakaan-kecelakaan seperti yang dialami keluarga Madihah juga dialami oleh ribuan keluarga Muslim lainnya, hanya saja kisahnya berbeda-beda. Nuha Kamaluddin, seorang mahasiswa perguruan tinggi di Sarajevo menyaksikan penyekapan para wanita muda di Sarajevo dan teror di seluruh sudut kota. Di ibukota Bosnia yang porak poranda itu, Parta Nasional Serbia membagi-bagikan brosur yang berbunyi, “Kembalilah ke pangkuan Tuhan agar tidak terjadi hal suci”. Yang dimaksud “hal suci” itu adalah pembantaian.
Nuha Kamaluddin lari dari Sarajevo bersama ibunya dengan meninggalkan ayah dan saudara laki-lakinya di kota yang tengah membara. Nuha berangkat tengah malam bersama rombongan pengungsi. Rombongan ini menempuh jarak yang sangat jauh melewati dataran-dataran tinggi, dengan punggung sarat dengan tas dan kantong-kantong dan dengan diliputi kekhawatiran terhadap penyergapan tiba-tiba dari milisi Serbia. Sebuah perjalanan panjang, dengan deraan rasa lapar dan letih, menuju suatu harapan yang samar-samar, tentu bukanlah perjalanan yang ringan untuk rombongan yang terdiri dari orang-orang tua, para wanita yang diantaranya sedang hamil dan anak-anak ini.
Beberapa jam setelah mereka meninggalkan Sarajevo, seorang wanita yang sedang hamil mengalami pendarahan karena kelelahan yang tak tertanggungkan. Ia segera dibantu oleh rekan-rekannya sesama wanita, sementara dua orang anaknya yang berusia 5 dan 3 tahun menambah kepanikan denga tangis mereka. Beberapa jam kemudian, wanita itu melahirkan, dan meskipun ia masih dalam kondisi teramat lemah dan letih, ia harus segera melanjutkan perjalanan bersama rombongan, sebab menunda perjalanan lebih lama merupakan resiko besar untuk seluruh rombongan. Namun, baru beberapa kilometer setelah melanjutkan perjalanan, ia tak sanggup lagi melangkahkan kaki. Ia meninggal dan dikuburkan di tengah perjalanan. Bayi yang baru dilahirkannya dan baru beberapa saat saja merasakan kehangatan pelukan ibunya di tengah udara dingin pegunungan yang menggigit itu, menangis tak henti. Salah seorang wanita berusaha untuk menyusuinya, namun bayi mungil yang dalam kondisi sangat lemah itu menolak. Akibatnya, beberapa jam kemudian bayi itu menyusul ibunya. Tinggallah dua orang anak almarhumah yang meratap dalam ketidakmengertiannya.
Akhirnya, dengan sisa-sisa tenaga yang ada, rombongan pengungsi tiba di kota Dirfanta yang dikuasai pejuang Muslim. Namun, rombongan yang telah melakukan perjalanan jauh dalam dingin, lapar dan letih ini disambut dengan dentuman bom Serbia. Banyak anggota rombongan yang meninggal, diantaranya adalah salah satu dari dua anak yang baru ditinggal mati ibunya itu.
Sisa rombongan yang masih sanggup melangkah, beringsut meninggalkan Dirfanta. Anak yang tinggal sebatang kara, ditinggal mati ibu dan dua orang saudaranya itu terselamatkan, meski dengan lengan luka,. Ia kemudian di rawat di rumah sakit Salafushi Barud. Bukan hanya lengannya yang luka itu, tetapi ia telah hilang ingatan. Kalaupun ia sembuh nanti, entah kemana ia akan melangkahkan kaki.
Beberapa organisasi misionaris bersedia membantu dan mendidik anak-anak Bosnia yang terlanta, tetapi kemanakah saudara-saudara seiman? Mengapa dunia Islam bungkam? mengapa pertolongan-pertolongan, bantuan dana dan makanan hanya datang dari organisasi-organisasi Islam yang bersifat swasta? mengapa tidak ada yang turun ke rumah-rumah sakit untuk menolong anak-anak Bosnia dari luka-luka yang di deritanya dan menoling untuk menyelamatkan aqidahnya?
Banyak pertanyaan yang membingungkan. Jika bantuan nyata tak dapat segera diberikan, do’a harus senantiasa dipanjatkan ke langit untuk saudara-saudara kita yang sedang melancarkan jihad itu, dalam sujud, pada waktu pagi dan petang, dan pada setiap waktu. Mereka sekarang sedang menyusun barisan dan senantiasa siap menghadapi Serbia.
Para dokter membuat beberapa rumah yang tak lagi utuh sebagai rumah-rumah sakit. Saudari-saudari kita muslimah bertindak sebagai perawat-perawat, baik di rumah-rumah sakit, atau di bidang-bidang tempur. Syi’ar mereka adalah tekad untuk mendapatkan satu diantara dua kebaikan, MENANG atau MATI SYAHID .
oOo
Disalin dari: Buku “Jihad di Bosnia” oleh Muhammad Abdul Mun’im, terbitan Yayasan Al-Mukmin JATIM, tahun 1992
(Siraaj / arrahmah.com )

Rabu, 03 Oktober 2012


Foto Wanita Penghibur Malam

Akhir-akhir ini Foto Wanita Penghibur Malam masuk dalam 10 pencarian teratas di mesin pencari google, dengan kata kunci utama Foto Wanita.
Mereka yang mencari koleksi foto wanita penghibur malam, tentunya sangat penasaran dengan cewek-cewek seksi yang menggerlapi dunia malam. Karena mungkin tidak bisa melihat secara langsung wanita-wanita penghubur malam, maka mencari foto-foto cewek penghibur malam merupakan alternatif yang baik tanpa harus mengeluarkan biaya lebih untuk melihat para wanita penghibur.
Terlepas dari itu, Dunia Baca dot Com sendiri tidak tahu persis alasan para peselancar dunia maya yang ingin melihat kumpulan foto perempuan penghibur malam.
Nah, pada halaman ini Anda akan menyaksikan foto atau wajah-wajah wanita penghibur. Namun, bukan wanita penghibur zaman sekarang yang tentunya masih seksi-seksi, melainkan wajah-wajah wanita penghibur di zaman jepang. Berikut fotonya :

Dalam foto diatas, terlihat seorang pengunjung tengah menikmati rangkaian foto-foto wanita penghibur jaman Jepang, yang dipamerkan di Galeri CCCL Pusat Kebudayaan Perancis Jl Dinoyo Surabaya.
TribunNews – Pekerjaan sebagai antropog dan wartawan membawa Hilde Janssen, seorang warga Belanda ditemani fotografer Jan Banning, berhasil menemukan sedikitnya 18 wanita yang dulu penah menjadi wanita penghibur di jaman Jepang (Jugun Ianfu).
Kini, karya Hilde, berupa wawancara dan pemotretannya dilakukan Mei 2008 – Juli 2009, itu telah dipamerkan diberbagai galeri di seluruh Belanda. Untuk Indonesia, tepatnya Surabaya, wajah ke-18 mantan wanita penghibur di jaman Jepang itu dipamerkan mulai Rabu (16/11) di galeri CCCL, Pusat Kebudayaan Perancis di Jl Dinoyo, Surabaya.
Pameran berjudul “Comfort Women”, itu menunjukkan jajaran potret wajah masa kini eks Jugun Ianfu. Foto-foto wajah itu menunjukan wajah mereka yang sudah tua dan keriput. Namun masih ada sisa kecantikan dan membuat nasib mereka untuk masuk di rumah bordir tentara Jepang.
Jan Banning yang hadir di CCCL, mengaku bersama Hilde, dirinya hanya diminta untuk memotret wajah-wajah mereka. “Selanjutnya, materi wawancara, Hilde yang menulisnya. Sebenarnya banyak, tapi hanya inilah yang bersedia dan mampu untuk dipotret dan diwawancara,” ungkap Jan Banning.
Selain 18 foto wajah para Jugun Ianfu, juga ada foto-foto selebaran propadanda tentara Jepang yang biasa ditempel di dinding rumah-rumah bordir.
Ketertarikan Hilde dan Jan Banning untuk melakukan proyek Jugun Ianfu, ternyata juga adanya dasar peristiwa Semarang saat Jepang menduduki Hindia Belanda. Dimana para wanita-wanita Belanda yang ditawan juga mengalami hal yang sama.
“Dan ternyata tidak hanya di Indonesia, tapi juga diseluruh wilayah yang diduduki Jepang. Seperti Cina, Korea, Malaysia, Filipina, dan lain sebagainya,” tambah Pramenda Krisna, Atase Pers CCCL. (tribunnews)

Kamis, 27 September 2012

SEJARAH HARI RAYA AIDILADHA




Hari Raya Aidiladha (bahasa Arab: عيد الأضحى 'Eid Ul-Adha) atau Hari Raya Haji merupakan perayaan yang dirayakan di seluruh dunia. Ia adalah perayaan terbesar di dalam Islam selain Aidilfitri yang disambut pada setiap 1 Syawal. Aidiladha disambut pada hari ke sepuluh, sebelas, dua belas dan tiga belas bulan Zulhijjah setiap tahun. Bermula dengan Takbir Aidiladha pada malam 10 Zulhijjah, diikuti dengan solat sunat Aidiladha serta khutbah Aidiladha di pagi 10 Zulhijjah, sambutan diikuti dengan ibadah korban yang boleh dilakukan samada pada 10 atau 11 atau 12 atau siang 13 Zulhijjah.

Aidiladha adalah perayaan yang istimewa kerana ia merupakan hari untuk umat Islam memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dalam menunaikan perintah Allah dan ke-sabaran anaknya Nabi Ismail dalam memenuhi perintah Allah s.w.t.

Selain itu, salah satu keistimewaan Aidiladha dan Hari Tasyrik ialah ibadat korban. Ibadat korban ini hanya boleh dilakukan dalam empat hari iaitu bermula waktu selepas khatib menyampaikan khutbah Aidiladha sehingga sebelum tenggelam matahari pada hari ke-13 Zulhijah.

Dari segi bahasa, korban bermaksud dekat, manakala dari segi istilah ia bermaksud menjalankan perintah agama atau taat kepada perintah Allah kerana ingin mendekatkan diri kepada-Nya.

Hari Raya Korban jatuh pada hari kesepuluh pada bulan Zulhijjah, bulan terakhir pada kalender Hijrah Islam. 10 Zulhijjah merupakan tarikh penting dalam sejarah Islam di mana Nabi Adam dan isterinya Hawa dikeluarkan dari syurga dan diturunkan ke bumi sebelum berjumpa di padang Arafah, di luar bandar Mekah.

Pada hari raya, orang Islam disunatkan mengenakan pakaian yang paling cantik, paling bersih, dan juga mengenakan wangi-wangian. Pada pagi hari raya korban, umat Islam akan mengerjakan sembahyang sunat Hari Raya sebanyak 2 rakaat dengan 7 takbir pada rakaat pertama diikuti 5 takbir pada rakaat kedua.

Pada kebiasaannya solat sunat Aidiladha dicepatkan sedikit berbanding solat sunat Aidilfitri. Hikmahnya dicepatkan sedikit waktu solat sunat Aidiladha adalah bagi memberi lebih banyak masa untuk penyembelihan korban. Hikmahnya dilewatkan sedikit solat sunat Aidilfitri pula adalah bagi membenarkan peluang bagi mereka yang belum membayar zakat menunaikan kewajipan mereka dan disunatkan makan dahulu sebelum pergi ke masjid. [1]

Manakala bagi Aidiladha, hikmat disunatkan makan selepasnya supaya makanan yang mula-mula dimakan pada hari itu ialah daging korban yang berkat. Selepas bersembahyang, upacara korban akan dimulakan. Lembu, kambing, dan biri-biri yang dikorbankan akan disembelih secara beramai-ramai di kawasan masjid sebelum dibahagi-bahagikan kepada orang ramai terutamanya kepada golongan fakir miskin.

Hari Raya Aidiladha disambut ketika umat Islam membuat penziarahan ke Mekah, mengunjung Kaabah dan melakukan korban sembelihan. Al-Quran tidak menyatakan, tetapi umat Islam memegang bahawa perayaan korban ini memperingati kesanggupan Nabi Ibrahim untuk menyerahkan anaknya sebagai korban kepada Tuhan.

Selepas sembahyang, sekali lagi umat Islam akan berbondong-bondong melawati perkuburan orang yang disayangi. Semua orang akan memakai pakaian baru dan selepas itu yang muda akan memohon kemaafan daripada yang tua. Selepas itu semua orang akan menjamah pelbagai juadah yang disediakan sebelum ziarah dan menziarahi sesama mereka.
[sunting] Hari Raya Aidiladha dalam hadis

* Berdasarkan kepada hadis (terjemahan) yang diriwayatkan oleh Abu Daud daripada Anas r.a, yang bermaksud: "Rasulullah SAW datang ke Madinah, sedangkan mereka sedang sibuk bergembira selama dua hari. Maka Rasulullah SAW bertanya: Hari apakah yang dua hari ini? Mereka menjawab: Kami biasa bergembira selama dua hari pada zaman Jahiliah: Kemudian Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT telah menggantikannya dengan hari yang lebih baik daripada dua hari itu bagi kamu iaitu Aidilfitri dan Aidiladha." (Diriwayatkan Imam Abu Daud dan an-Nasai daripada Anas)
* Berdasarkan kepada hadis (terjemahan) “Tiada amal anak Adam yang lebih disukai Allah pada hari Aidiladha melainkan ibadat korban. Sesungguhnya binatang yang dikorbankan itu akan datang pada hari kiamat lengkap dengan tanduk, bulu dan kukunya. Sesungguhnya ibadat korban ini diredhai Allah sebelum darah binatang itu jatuh ke bumi. Maka hendaklah kamu berasa lapang dada dan reda akan ibadat korban yang kamu lakukan.” (Hadis riwayat At-Tirmizi)
* Berdasarkan sebuah hadis (terjemahan) yang telah diriwayatkan oleh Imam Tirmizi dan Al-Hakim yang bermaksud: "Tiada dibuat oleh anak Adam pada Hari Raya Adha akan sesuatu amal yang lebih disukai Allah daripada menumpahkan darah (menyembelih korban). Bahawa korban itu datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Sesungguhnya darah korban itu mengambil tempat yang mulia di sisi Allah sebelum darah itu tumpah ke bumi, maka hendaklah kamu buat korban itu dengan hati yang bersih."
* Berdasarkan sebuah hadis (terjemahan) Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdullah Al-Ansariy r.a:

Diriwayatkan daripada Ibnu Juraij katanya: Aku telah diberitahu oleh Ata' daripada Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdullah Al-Ansariy r.a kedua-duanya berkata: Tidak ada azan bagi sembahyang Hari Raya Fitrah (Aidilfitri) dan sembahyang Hari Raya Korban (Aidiladha). Selepas beberapa ketika aku bertanya Ata' tentang perkara tersebut: Lantas dia menjawab dengan berkata: Aku telah diberitahu oleh Jabir bin Abdullah Al-Ansariy r.a bahawa: Tidak ada azan bagi sembahyang Hari Raya Fitrah (Aidilfitri), baik ketika imam keluar atau sesudahnya. Juga tiada iqamat atau apa-apa pun.[2]

Rujukan:Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas

Selasa, 25 September 2012

Perang Dunia II: Bagaimana Sekutu Menang

Perang Dunia II: Bagaimana Sekutu Menang
Oleh Profesor Richard OveryTerakhir diperbarui 2011-02-17Foto dari Rusia Unit Tentara Merah
Profesor Richard Overy membahas bagaimana mengatasi kemunduran Sekutu awalnya luar biasa dari Perang Dunia II, dan akhirnya berhasil mengalahkan Axis Powers.Pada halaman ini
Pengantar
Dalam sel penjaranya di Nuremberg, menteri luar negeri Hitler, Joachim von Ribbentrop, menulis sebuah memoar singkat dalam kursus yang ia menjelajahi alasan kekalahan Jerman. Dia memilih tiga faktor yang menurutnya penting: 'kekuatan perlawanan' tak terduga dari Tentara Merah, pasokan besar persenjataan Amerika, dan keberhasilan kekuatan udara Sekutu.
Ini terakhir adalah penjelasan Hitler juga. Ketika Ribbentrop berbicara dengan dia seminggu sebelum bunuh diri di bunker, Hitler mengatakan kepadanya bahwa, adalah 'penyebab militer nyata dari kekalahan' kegagalan Angkatan Udara Jerman.

    
Untuk Sekutu dalam Perang Dunia II, kekalahan Jerman adalah prioritas mereka.
Untuk semua banyak kegagalan nya Ribbentrop adalah mendekati kebenaran daripada ia mungkin telah menyadari. Untuk Sekutu dalam Perang Dunia II, kekalahan Jerman adalah prioritas mereka. Italia dan Jepang tidak menimbulkan jenis yang sama ancaman sebagai negara adidaya Eropa mereka berjuang bersama. Kekalahan mereka, meskipun itu mahal, menjadi tak tertahankan. Kunci untuk mengakhiri krisis dunia adalah kekalahan Hitler Jerman.
Hasil ini tidak pra-ditahbiskan, seperti yang sering disarankan, setelah Kerajaan Inggris itu bergabung dengan Uni Soviet dan Amerika Serikat pada tahun 1941. Sekutu harus memobilisasi dan memanfaatkan sumber daya yang besar secara efektif di medan perang dan di udara. Hasil ini tidak bisa diterima begitu saja.
Pasukan Inggris yang dekat untuk mengalahkan di mana-mana pada tahun 1942. Perekonomian Amerika adalah ekonomi masa damai, ternyata tidak siap untuk tuntutan kolosal perang total. Sistem Soviet semua tapi hancur pada tahun 1941, dua pertiga dari kapasitas berat industrinya ditangkap dan udara yang luas dan tentara tank hancur. Ini adalah perang, Ribbentrop sedih menyimpulkan, bahwa 'Jerman bisa menang'.
Resistensi Soviet dalam beberapa hal hasil yang paling mengejutkan. Para penyerang Jerman percaya bahwa komunisme Soviet adalah sebuah sistem yang korup dan primitif yang akan runtuh, dalam 'kata-kata' Goebbels seperti pak kartu '.
Bukti betapa buruknya Tentara Merah bertempur pada tahun 1941 mengkonfirmasi harapan. Lebih dari lima juta tentara Soviet ditangkap atau tewas dalam enam bulan, mereka berjuang dengan keberanian yang mengagumkan, tetapi pada setiap tingkat tempur yang keluar-digolongkan oleh pasukan yang lebih bersenjata, lebih terlatih dan lebih baik dipimpin.
Situasi ini tampaknya melampaui obat. Namun dalam pabrik Soviet tahun keluar-memproduksi kaya-diberkahi rekan-rekan mereka Jerman - Tentara Merah telah memulai transformasi menyeluruh dari dasar teknis dan organisasi pasukan Soviet, dan kaku dari semangat, dari bawah Stalin, menghasilkan serius pertama membalikkan untuk angkatan bersenjata Jerman saat Operasi Uranus di November 1942 menyebabkan pengepungan Stalingrad dan hilangnya Tentara Keenam Jerman.PuncakSoviet transformasi
Foto dari Stalin, pemimpin Rusia Stalin © The transformasi dalam kekuatan melawan Soviet dan moral memiliki sejumlah penjelasan. Di tempat pertama Tentara Merah belajar banyak dari praktek Jerman dan dari kesalahan mereka sendiri.
Para tentara udara dan tangki ditata kembali untuk meniru Panzer divisi Jerman dan armada udara; komunikasi dan intelijen jauh lebih baik (dibantu oleh pasokan besar peralatan telepon Amerika dan Inggris dan kabel), pelatihan bagi petugas dan pria dirancang untuk mendorong inisiatif yang lebih besar , dan teknologi yang tersedia buru-buru dimodernisasi untuk mencocokkan Jerman.

    
Tidak sampai tahap akhir perang itu Stalin mulai menerapkan kembali kontrol, ketika kemenangan itu akhirnya terlihat.
Dua perubahan lain terbukti penting untuk memungkinkan tentara untuk mendapatkan keuntungan dari reformasi praktik operasional. Pertama, industri Soviet dan tenaga kerja terbukti luar biasa untuk beradaptasi ekonomi komando lama dianggap sebagai inheren tidak efisien dan tidak fleksibel.
Pengalaman pra-perang perencanaan ekonomi dan mobilisasi membantu rezim untuk menjalankan ekonomi perang secara darurat, sedangkan eksodus besar pekerja (yang diperkirakan 16 juta) dan pabrik (lebih dari 2.500 tanaman utama) dari di depan memajukan Jerman memungkinkan Uni Soviet untuk merekonstruksi ekonomi persenjataan di pusat dan timur Rusia dengan kecepatan tinggi.
Faktor kedua berbaring dengan politik. Sampai musim panas tahun 1942 Stalin dan Partai ketat dikontrol Tentara Merah. Komisaris politik bekerja langsung bersama perwira senior dan dilaporkan langsung kembali ke Kremlin. Stalin menyadari bahwa kontrol politik adalah mati di tangan tentara dan memotong kembali tajam pada musim gugur tahun 1942.
Dia menciptakan seorang komandan tertinggi wakil bawahnya, Marsekal Zhukov berbakat, dan mulai melangkah kembali lebih dari perilaku sehari-hari perang. Diberi kebebasan untuk mengerjakan keselamatan mereka sendiri, Staf Umum Soviet menunjukkan bahwa mereka bisa cocok dengan Jerman di medan perang. Tidak sampai tahap akhir perang itu Stalin mulai menerapkan kembali kontrol, ketika kemenangan itu akhirnya terlihat.
Uni Soviet tidak mengubah air pasang di Front Timur sendiri. Meskipun selama beberapa dekade sejarawan Soviet mengecilkan peran Amerika dan Inggris Lend-Lease bantuan, signifikansi sebenarnya sekarang telah diakui. Dari tahun 1942 aliran peralatan makanan dan bahan baku dan teknik berkelanjutan upaya perang Soviet.
Ada makanan yang cukup di akhir untuk memastikan makanan persegi untuk setiap prajurit Soviet, sebagian besar jaringan kereta api Soviet disediakan dengan lokomotif, kereta dan rel dibuat di Amerika Serikat, satu juta mil dari kawat telepon, 14 juta pasang sepatu, 363 , 000 truk, semua membantu untuk menjaga pertempuran Tentara Merah dengan efisiensi berkembang. Tanpa bantuan Sekutu, Stalin kemudian mengakui, "kita tidak akan mampu mengatasi '.PuncakAmerika listrik
Foto dari pasukan Amerika akan mendarat di pantai pada D-Day pasukan Amerika pada D-Day, akan mendarat di pantai Normandia © The ketergantungan pada bantuan Amerika menunjukkan betapa upaya perang Sekutu berutang kepada materi yang luar biasa dan kekuatan logistik dari Amerika Serikat.
Kemampuan ekonomi industri terbesar di dunia untuk mengkonversi ke produksi massal senjata dan peralatan perang biasanya diambil untuk diberikan. Namun transisi dari perdamaian perang begitu cepat dan efektif bahwa AS mampu untuk menebus lag dalam membangun angkatan bersenjata yang terlatih secara efektif dengan mengerahkan keunggulan materi besar.
Keberhasilan ini berhutang sesuatu untuk pengalaman New Deal Roosevelt, ketika untuk pertama kalinya pemerintah federal mulai mengoperasikan lembaga sendiri perencanaan ekonomi, melainkan berhutang sesuatu untuk keputusan oleh angkatan bersenjata Amerika di tahun 1920 untuk fokus pada isu-isu produksi dan logistik di War College Industri didirikan di Washington.
Tetapi di atas semua itu berutang banyak untuk karakter kapitalisme industri di Amerika, dengan etos yang 'bisa-do', tingginya tingkat keterampilan teknik dan keras hati pengusaha. Setelah satu dekade resesi komunitas manufaktur memiliki cukup banyak cadangan, kemampuan untuk menyerap pengangguran (seperti Jerman, di mana kerja penuh tercapai jauh sebelum pecahnya perang, dan keuntungan dalam output hanya bisa benar-benar berasal dari peningkatan produktivitas).
Bahkan dengan sumber daya yang luas untuk tangan, namun, butuh pasukan Amerika waktu yang cukup sebelum mereka bisa berjuang atas dasar persamaan dengan musuh terlatih dan ditentukan.

    
Bahkan dengan sumber daya yang luas untuk tangan, namun, butuh pasukan Amerika waktu yang cukup sebelum mereka bisa melawan pada istilah yang sama ...
Ini kesenjangan dalam efektifitas pertempuran membantu untuk menjelaskan keputusan yang diambil di Washington untuk fokus banyak dari upaya Amerika di membangun dari kekuatan udara besar-besaran. Roosevelt melihat strategi udara sebagai kunci untuk perang masa depan dan cara untuk mengurangi korban Amerika.
Pada dorongan Tentara Angkatan Udara mampu membangun sebuah angkatan udara yang datang untuk mengerdilkan orang-orang dari Jerman dan Jepang. Di pusat dari strategi ini adalah komitmen untuk pengeboman strategis, serangan jarak jauh dan independen pada infrastruktur ekonomi dan militer dari negara musuh.
Strategi seperti itu sudah berlangsung di Inggris, ketika Amerika Serikat memasuki perang pada bulan Desember 1941. Pada bulan Januari 1943 kedua negara akhirnya memutuskan untuk kolam renang pasukan pembom sangat besar mereka dalam Serangan Gabungan terhadap perekonomian Jerman.PuncakGerman kesalahan
Foto dari sebuah tank Jerman hancur Hancur tank Jerman © Itu selalu modis untuk melihat Serangan Gabungan sebagai sebuah kegagalan. Namun efeknya adalah untuk mendistorsi strategi Jerman dan kemampuan ekonomi tegas antara 1943 dan 1945. Hal ini dicapai dalam tiga cara yang berbeda.

    
Bom disediakan perbedaan utama antara Sekutu Barat dan Jerman.
Pertama, bom memaksa Angkatan Udara Jerman untuk mengalihkan sebagian kekuatan tempur untuk pertahanan Jerman, dan untuk mengurangi tajam proporsi pesawat pembom yang diproduksi. Efeknya adalah untuk menggunduli garis depan Jerman bomber yang sangat dibutuhkan dan pesawat tempur, dengan 1944 kekuatan udara Jerman itu mudah terkikis sekitar pinggiran Jerman yang dikuasai Eropa, di mana kerugian percontohan mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Kedua, bom ditempatkan langit-langit pada kemampuan ekonomi Jerman yang didominasi Eropa untuk memproduksi persenjataan dalam jumlah yang cocok dengan basis sumber daya yang luas dari negara yang diduduki. Hal ini dicapai melalui penghancuran langsung, gangguan pasokan bahan, transportasi dan energi baku dalam skala besar, dan penyebaran paksa industri Jerman jauh dari sebagian besar pusat terancam.
Ketiga, pemboman memaksa Hitler dan kepemimpinan Jerman untuk memikirkan cara-cara radikal untuk memerangi ancaman yang ditimbulkan. Sumber daya yang besar dialihkan untuk produksi dendam, atau 'V', senjata, yang memiliki dampak yang sangat terbatas pada Inggris saat roket dan bom terbang mulai turun di akhir musim panas tahun 1944.
Sebuah proyek konstruksi raksasa untuk ekonomi bawah tanah telah disahkan oleh Hitler pada tahun 1943. Diselenggarakan oleh Himmler, menggunakan kamp kerja paksa di bawah rezim yang paling ketat dan mematikan, jutaan manusia-jam dan miliaran tanda dihabiskan berusaha untuk mencapai hal yang mustahil.
Bom disediakan perbedaan utama antara Sekutu Barat dan Jerman. Ini memainkan peran penting dalam mempertahankan semangat domestik di Inggris dan Amerika Serikat, sedangkan dampaknya pada masyarakat Jerman menghasilkan gangguan sosial pada skala luas (dengan akhir 1.944 8 juta Jerman telah melarikan diri dari kota-kota ke desa-desa dan kota-kota yang lebih aman).
Penggunaan pembom dan pesawat pembom tempur di garis depan membantu untuk meringankan jalan tentara berpengalaman yang mengancam akan terjebak di Normandia dan Italia.PuncakKesimpulan
Foto dari Kaisar Hirohito dari Jepang Kaisar Hirohito dari Jepang © Pesawat tempur jarak jauh, diperkenalkan dari akhir tahun 1943, membuat bom yang lebih aman, dan menyediakan alat untuk menghancurkan kekuatan tempur Jerman selama Reich.
Efek melemahkan kekuatan udara Jerman kemudian dikurangi pesawat kontribusi Jerman bisa membuat di Front Timur, di mana angkatan udara Soviet kalah jauh jumlahnya dari Jerman. Keberhasilan kekuatan udara di Eropa membujuk para pemimpin militer Amerika untuk mencoba untuk mengakhiri perang dengan Jepang dengan cara yang sama.
Kota serangan dari Mei 1945 menghancurkan daerah yang luas dari perkotaan Jepang dan membuka jalan bagi penyerahan diri, lengkap dengan menjatuhkan dua bom atom pada Agustus 1945. Di sini, juga, pemerintah Amerika dan masyarakat sangat ingin menghindari korban berat lanjut.
Air daya yang disediakan jalan pintas untuk kemenangan di kedua bioskop, kerugian perang Inggris dan Amerika adalah sebagian kecil dari mereka yang didukung oleh Jerman, Jepang dan Uni Soviet, dan ini pada gilirannya membuat lebih mudah untuk membujuk populasi demokratis untuk terus berjuang bahkan melalui periode krisis dan kebuntuan.

    
Tidak ada ... misjudgements lebih mahal pada akhirnya daripada keyakinan Jerman bahwa Tentara Merah adalah kekuatan primitif ...
Ada banyak faktor lain yang menjelaskan kemenangan dan kekalahan samping trio von Ribbentrop. Namun tanpa perlawanan Soviet dan reformasi, persenjataan Amerika dan mobilisasi ekonomi, dan kekuatan udara Barat, kemampuan dari tiga sekutu utama untuk memakai bawah perlawanan Jerman dan Jepang akan menjadi sangat dipertanyakan.
Hal ini masih membuka pertanyaan dari salah perhitungan Jerman. Ada kelemahan dan kekuatan dalam strategi Hitler, tetapi tidak ada misjudgements lebih mahal pada akhirnya daripada keyakinan Jerman bahwa Tentara Merah adalah kekuatan primitif, mampu tahan lama, atau desakan Hitler bahwa Amerika Serikat akan mengambil tahun untuk mempersenjatai kembali dan tidak pernah bisa lapangan tentara yang efektif, atau kegagalan untuk mengenali pemboman itu adalah ancaman layak mengambil serius sebelum terlambat.
Arogansi militer dan keangkuhan politik menempatkan Jerman pada jalur perang dia bisa menang hanya jika harapan ini telah terbukti benar.

Senin, 24 September 2012

Peristiwa G 30 S/PKI: Hasil Suatu Konspirasi yang Masih MistERI

Peristiwa G 30 S/PKI: Hasil Suatu Konspirasi yang Masih MistERI

Peristiwa berdarah yang mengorbankan ratusan ribu jiwa itu bukanlah sesuatu yang terjadi karena spontnitas belaka,tetapi sudah disetnisasi oleh tangan-tangan yang sangat profesional dalam bidangnya masing masing sehingga terjadi suatu peritiwa yang sampai sekarangpun belum bisa terungkap siapa saja tokoh-tokoh intelektualnya yang berada di belakang peristiwa tersebut..
Berbagai kontroversial masih terus terjadi mengenai peristiwa sangat berdarah di Indonesia ,yang sangat sulit untuk mencari suatu kebenaran sesuai falsafah sejarah.Paham komunis tersebut dibawa ke Indonesia oleh seorang berkebangsaan Belanda,Snevleet yang mendirikan organisasi ISDV yang selanjutnya bersama Semaun (SDI Merah Cabang Semarang)merorong SDI Putih pimpinan HOS.Cokroaminoto .Lalu ia mendirikan PKI  yang melancarkan perlawanan melawan Belanda bersamaan merongrong  Sarekat dagang Islam (SDI)itu.
Dalam perjalanan sejarah selanjutnya PKI tahun 1948 melancarkar kudeta dan merebut kekuasaan di Madiun,dan memproklamirkan negara Sovyet Indonesia.Dan Amir Syarifuddin (mantan PM Indonesia)salah satu elite PKI Madiun waktu itu,yang kemudian berhasil di tumpas oleh pemerintah Indonesia pimpinan Sukarno.Meskipun PKI  sudah melancarkan pemberontakan,namun Sukarno tidak membubarkannya sehingga mereka terus bergerak seiring semakin sengitnya perang dingin antara Paman Sam(pemimpin Blok barat)dan Kremlin(Peminpin Blok Timur).
Dalam kostalasi krisis politik,ekonomi dan sosial budaya yang sangat parah Presiden Sukarno dengan semangat revolusionernya yang berapi-api dalam kabinet”Nasakom”(Nasional ,Komunis ,Agama)menyusul dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan pembubaran Parlemen hasil Pemilu tahun 1955,dengan dalih kembali ke UUD 1945 .Tetapi dalam prakteknya justeru Sukarno memegang kekuasaan tertinggi dalam eksekutif,legislatif dan judikatif  yang tentu  saja melanggar UUD 1945 itu sendiri.
Bahkan Sukarno dalam upaya merealisasikan konsep Maphilindo(Malaysia,Philipina,Indonesia)bersama Teungku Abdurrahman dan Mashapagal menyebabkan Indonesia dikucilkan oleh Barat yang ditanggapinya dengan keras mengadakan Olympiade tandingan(Ganefo),serta membawa NKRI keporos Jakarta,Hanoi,Beijing,Pyongyang  dan anti Barat. Sukarno melancarkan konfrontasi dengan Malaysia yang dianggapnya Nekolim,pasca Malaysia menjadi sebuah negara merdeka 31 Agustus 1957 dan menentang keras bergabungnya Sabah-serawak ke federasi Malaysia melalui suatu referendum yang diawasi PBB.
Bahkan Sukarno waktu itu mendukung Azhari,pemimpin opossi yang menentang  Malaysia dan Brunei darussalam yang masih diawasi oleh Inggris(salah satu negara anggota SEATO),sehingga semakin tegangnya hubungan antara Indonesia-Malaysia ,ribuan pasukan dan relawan dikirim ke kalimantan Utara dan Malaysia untuk merebut kembali wilayah-wilayah tersebut.Namun gagal,karena Malaysia mendapat dukungan barat.Dalam keadaan terkucil dari dunia internasional,maka Sukarno mengeluarkan Indonesia dari keanggotaannya di PBB seiring menghendaki supaya PBB dipindahkan saja ke Jakarta.
Disamping krisis domistik Indonesia yang semakin parah dalam berbagai aspek sosial kehidupan masyarakat,maka Sukarno terus menerus memobilisasi rakyat untuk memlancarkan operasi militer dalam kaitannya merebut Irian Barat(Papua)seiring tetap berkonfrontasi dengan Malaysia.Masyarakat dilarang mengikuti siaran-siaran radio selain RRI,sebagaimana larangan terhadap berbagai media massa asing lainnya yang dianggapnya Nekolim(Neo Kolonialisme dan Imperialisme).
Dalam  konstelasi politik semacam itu PKI berhasil menjadi partai komunis terbesar di Asia tenggara dibawah pimpina DN.Aidit yang sudah berhasil menguasai beberapa perwira militer di jajaran angkatan bersenjata Republik Indonesia.Terutama angkatan udara,Umar Dhani dan pasukan Cakrabirawa,selain juga beberapa batalion dari Jawa tengah berhasil dikuasai oleh PKI.Kemudian buruh tani,dan karyawan Kereta api yang merupakan perusahaan primadona waktu itu.Selanjutnya sepertinya Indonesia waktu itu menjadi ajang pertikaian antara pengaruh komunis Maois (Tiongkok)dan Leninis(Uni Sovyet) di satu sisi serta blok Barat di sisi lain.
Sementara angkatan bersenjatan Indonesia terpecah juga kedalam blok Barat dan Blok Timur,terutama para petinggi angkatan darat pro Barat dan angkatan udara pro Timu serupa halnya dengan Sukarno sendiri yang sebagian besar mesin perangnya untuk merebut Irian Barat dari Belanda di beli dari Moskow. Hal ini tentu saja tidak dikehendaki oleh Paman Sam yang sedang bertempur melawan Hochimin di Vietnam,karena CIA ikut bermain di Indonesia meskipun JF.Kennedy mengutus diplomatnya Alwerth Bunker untuk menyelesaikan masalah Irian barat (Perjanjian New York). Paman Sam tidak menghendaki Indonesia jatuh kepelukan komunis,makanya Sukarno dirangkul Paman sam seiring menekan Belanda sekutunya.
Karena Sukarno terlalu sibuk,sehingga tidak sempat mengantisipasi berbagai aktifitas PKI yang semakin kuat dalam kalangan elite sipil maupun militer Indonesia.Justeru Sujkarno kelihatannya bisa berkuasa diatas pertikaian PKI dan ormasnya dengan angkatan darat  pimpinan Jenderal Abdul haris Nasution.Hal ini digunakan dengan baik oleh DN.Aidit yang selanjutnya bersama Kolonel.Untung yang mengangkat dirinya sebagai seorang pemimpin pergerakan G 30 S/PKI 1965 itu. Mereka mengutus pasukan cakrabirawanya untuk menculik beberapa pejabat tinggi angkatan darat,yang mereka sebut-sebut sebagai “Dewan Jenderal”itu yang menurut kalangan PKI hendak melancarkan kudeta terhadap Sukarno ..
Anehnya dalam keadaan seperti itu,Brigadir Jenderal Suharto( waktu itu sebagai Kostrad)sebelumnya sudah bertemu dengan kolonel Latif ,karenanya banyak sejarawan mengatakan bahwa sebenarnya peristiwa 30 S/PKI 1965 itu sudah diketahui sebelumnya oleh Suharto.Lebih aneh lagi,Suharto waktu itu sebagai Kostrad(Komando Startegi angkatan darat)tidak jelas dimana posisinya .Jika ia pro  Barat pasti akan menjadi sasaran penculikan juga,tetapi meskipun dalam flim itu ia sakit tetapi mengapa sebelum  peristiwa G 30 S/PKI 1965 itu bertemu Kolonel.Latif salah seorang komandan penculikan para pimpinan angkatan darat ,ada apa sebenaranya dan apa yang di bicarakannya ?  masih misteri.
Lebih aneh lagi,bahwa PKI organisasi terbesar dan sangat teratur di Asia itu hanya dalam sehari bisa di tumpas oleh RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo Edi Wibowo,dan selanjutnya Sukarno kononnya memberikan Supersemar(surat perintah 11 maret)kepada nSuharto untuk memelihara keamanan dan ketertiban,tetapi kemudian di belokkannya sehingga terjadi Sidang Nawaksara yang melengserkan Sukarno.Kejanggalan lain adalah dalam film G 30 S/PKI itu tampak jelas para jenderal itu disiksa sangat biadab di lubang buaya(belakang bandara halim),di silet kemaluannya  oleh Gerwani sambil meneriakkan”Yel-Yel ,darah merah jenderal “dan sebagainya.Namun hasil visum dokter yang memeriksa jenazah para jenderal yang diambil Suharto,yang foto kopinya baru beberapa tahun kemudian diketemukan bahwa sebenarnya tidak ada tanda-tanda penyiksaan seperti itu  pada jenazah para jenderal ,pahlawan revolusi itu.
Kemudian juga Surat Perintah Sebelas Maret(Supersemmar) yang nnaskah aslinya  sampai sekarang masih misterius ,tidak diketahui keberadaaanya padahal itu sangat penting bagi pelurusan sejarah Indonesia.Dan Supersemar tersebut merupakan landasan berdirinya rejim Orde Baru,yang kemudian menjadi PKI sebagai bahaya laten meskipun sudah di bubarkannya sebagai respon terhadap tuntutan para mahasiswa yang terkenal dengan sebutan angkatan 66.Mereka menuntut pembubaran PKI dan ormasnya,resuffel Kabinet Dwikora dan turunkan harga ,sebagai yang dikenal dalam sejarah Nasional Indonesia sebagai Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat)tersebut.
Untuk melueruskan sejarah nasional Indonesia ,memang sangat di butuhkan berbagai akdemisi sejarawan yang memang profesional dan berkompeten dalam masalah tersebut.Supaya masalah seperti peristiwa G 30 S/PKI 1965 itu terungkap kebenarannya.Hal ini bukan untuk mencari siapa saja yang bertanggung jawab sehingga terjadinya tragedi kemanusiaan terbesar di Indonesia,tetapi untuk kepentingan perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Minggu, 23 September 2012

Sejarah Perang Salib (Muslim Vs Nasrani

Sejarah Perang Salib (Muslim Vs Nasrani)

Dari semua perang yang telah dilakukan orang, tak satupun dijalankan dengan lebih fanatik daripada Perang Salib (perang agama). Dan diantara perang suci ini Islam di Asia, yang sejak tahun 632 merupakan pihak penyerang, bukan saja di Syiria dan Asia Kecil, tetapi juga di Spanyol dan Sisilia. Dilihat dari sudut lain maka faktor yang turut menimbulkan Perang Salib itu adalah keinginan mengembara dan bakat kemiliteran pihak Teutonia yang telah mengubah peta Eropa sejak merka memasuki lembaran sejarah. Kemudian penghancuran gereja suci yaitu sebuah gereja yang didirikan tempat dimana Yesus pernah dikubur sebelum mengalami masa kebangkitan kembali dari kuburnya, yang dilakukan oleh seorang khalifah Fatimiah dalam tahun 1009, padahal gereja itu merupakan tujuan dari beribu-beribu jemaat Kristen dari Eropa untuk mengadakan ziarah (Philip K. Hitti, 1979:209). Adapun sebab utamanya adalah karena orang-orang nomad Turki Seljuk yang berasal dari Turkestan (Asia Tengah) telah diusir oleh orang-orang Persia yang menduduki daerah milik orang-orang Turki Seljuk, bahkan Asia Minor termasuk yang mereka duduki.
Peristiwa itu sangat mengganggu ketentraman para peziarah yang akan datang ke Yerusalem karena orang-orang Turki Seljuk yang menguasai daerah itu sangat kasar (Sudarsono, 1978:6). Selain itu juga karena permintaan Kaisar Alexius Comneus dalam tahun 1095 kepada Paus Urbanus II. Kaisar Byzantium tersebut meminta bantuan dari Romawi karena daerah-daerahnya yang terdesak sampai ke pesisir Laut marmora ditindasbinasakan oleh Bani Seljuk. Bahkan Konstantinopel diancam oleh bani Seljuk (Phillip K. Hitti, 1970:209). Di lain pihak Paus urbanus II juga ingin mengambil kesempatan. Dia kemudian mendatangkan dewan Kebangsawanan Perancis dan Alim Ulama di Clermont dan mengajak mereka dengan suatu pidato yang bersemangat untuk berperang melawan orang Turki. Ketika ia menyelesaikan pidatonya para hadirin dilaporkan berteriak bersama ini kehendak Tuhan. (Edward Mc Nall Burn, 1958 :342). Sehingga boleh dikatakan bahwa keiginan kaisar Alexius yang menghendaki kembalinya daerah kekuasaannya yang telah oleh orang-orang Islam dengan Paus Urbanus II yang berkeinginan untuk menyatukan kembali umat Kristen Barat dengan Timur yang sempat mengalami perpecahan, bagaikanngayung bersambut. Sehingga musim semi berikutnya 150.000 orang, sebagian besar orang Perancis dan Norman, memenuhi panggilan tersebut dan berkumpul di Konstantinopel dan inilah awal Perang Salib
Latar Belakang perang salib
Ada berbagai alasan yang menyebabkan orang-orang Barat kemudian bersepakat mengangkat salib dan berangkat perang tanah suci. Beberapa pemimpin dari jemaah salib itu, diantaranya Bohemund, turut perang Salib oleh dorongan nafsu untuk memperkaya diri sendiri. Pedagang-pedagang dari Pisa, Genoa, Venesia naluri perdagangannya melihat adanya kepentingan-kepentingan perdagangan dalam peperangan itu. Orang-orang yang berbakat romantis, orang-orang yang suka berkelana dan suka bertualang yang menggabungkan diri dengan orang-orang beriman itu mempunyai tujuan hidup yang baru. Banyak pula orang-orang yang mempunyai dosa besar yang beranggapan, turut berperang sebagai penebus dosa-dosanya. Sedangkan mayoritas rakyat Perancis, Ltharingen, Italia dan Sisilia yang perekonomian dan kehidupan sosialnya jelek turut berperang adalah lebih merupakan hiburan daripada suatu pengorbanan (Phillip K. Hitti, 1970:210). Sehingga bisa dikatakan bahwa motivasi keikutsertaan orang-orang Eropa Kristen untuk perang jihad bukan semata-mata faktor keimanan, melainkan berbagai faktor. Tetapi yang jelas dalam Perang Salib ini, semangat para musyafir Kristen tampak sangat menonjol. Ini antara kelihatan pada saat para Biarawan Cluny. Timbul keinginan untuk berziarah kemana-mana, ke segala arah. Bagi mereka berziarah ke Palestina ini dan beribadah di tempat-tempat yang menjadi saksi kehidupan Kristus mempunyai impian sendiri.
Jalannya Perang Salib
Pidato Paus Urbanus II cukup menggelorakan massa. Tuhan menghendakinya teriak mereka. Banyak kemudian maju ke depan mengambil Salib, sebagai sumapah untuk maju ke medan perang Salib. mereka kemudian pulang dengan semangat yang menyala-nyala untuk menyelamatakan kembali makam kudus.
Perang Salib I (1096-1099) cukup membawa hasil, karena dapat merebut kembali tanah Plestina, dan kemudian menegakkan kembali empat negeri Kristen, yakni Yerusalem, Antioch, Edessa, dan Tripoli. Para bangsawan dari Perancis, Inggris dan daerah-daerah lain yang memeng suka berpetualang, tak ketinggalan juga berangkat ke Palestina guna mendorong semangat para kerabat dan sahabat mereka yang telah lebih dahulu berada disana. Bahkan ada beberapa yang tidak pulang, karena tanah pusaka di Eropa hanya diwariskan kepada anak laki-laki tertua, sesuai dengan hukum waris yang ada. Maka anak-anak yang lebih muda berhasrat kuat untuk pergi. Dengan meninggalkan tanah kelahiran, mereka berharap dapat menemukan kesempatan baru di tanah Palestina, yang oleh Nabi Musa dilukiskan sebagai tanah yang berlimpah dengan susu dan madu.
Pada tahun 1144 Edessa berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Turki, sehingga orang-orang Kristen yang telah menetap disana tidak sanggup lagi bertahan. Hal ini bukannya melemahakn, tetapi malah meningkatkan kaum Kristen untuk menyusun upaya baru guna merebut kembali tempat-tempat suci. Raja Jerman, Conrad III, dan Raja Perancis, Louis VIII, bersama-sama menghimpun dan mengerahkan tentara untuk melancarkan Perang Salib II (1147-1149). Namun pengorganisasian kekuatan itu sedemikian buruknya sehingga tak membuahkan hasil apapun. Bhakan akhirnya, Sultan Saladin mampu menguasai kembali Yerusalem dan Acre, pos utama tentara Kristen.
Kegagalan diatas membangkitkan gelombang protes. Lalu kaisar Frederick Barbarossa dari Jerman, raja Phillip Augustus dari Perancis dan Raja Richard I dari Inggris menyusun kembali tentara gabungan guna menggempur Palestina. Namun, karena ketiga raja ini saling iri hati, Perang Salib III (1189-1192) inipun gagal.
Para pengikut Perang Salib diorganisasikan sesuai dengan pola feodalisme di Eropa Barat. Pada pucuk pimpinan kerajaan terdapat seorang raja feodal. Di bawahnya adalah para vassal, kemudian para bawahan vassal. Kerajaan dibagi dalam beberapa manorial, yang digarap oleh penduduk setempat, yang berstatus sebagai setengah budak. Para tuan tanah bertanggung jawab atas penduduk wilayah manorialnya, dan tunduk pada raja.
Di Palestina kaum Kristen dan muslim hidup berdampingan, dan secara bertahap belajar untuk saling menghormati. kebencian lama terhadap kaum muslim, yang sering diperlihatkan oleh para pendatng baru mulai pudar, ketika kaum Kristen sadar akan keunggulan budaya dan kebajikan orang-orang Saracen.
Secara bertahap para saudagar dan bangsawan Kristen menjadi makmur dan toleran. Bahkan beberapa diantara mereka sejak semula sudah mulai mengadopsi adat dan tata cara Timur yang lebih baik. Kebiasaan dan selera akan hal-hal yang mewah dan menyenangkan berkembang. Kebiasaan mandi dan mencukur jenggot menjadi hal yang lazim. Orang-orang Eropa mulai mengenali jenis buah-buahan dan sayuranbaru, dan mengabarkan hal-hal yang baru kepada para sahabt dan kerabat mereka di Barat. Dalam hal ini perang Salib merupakan sarana bagi persebaran kebudayaan Arab ke Eropa Barat (Henry s. Lucas, 1993:120)

LINK-DISINI Keganasan Dracula di Perang Salib (Kisah Drakula Yang Sesungguhnya)

Keganasan Dracula di Perang Salib (Kisah Drakula Yang Sesungguhnya)

Keganasan Dracula di Perang Salib  (Kisah Drakula Yang Sesungguhnya)


Nama aslinya Vlad Tepes (dibaca Tse-pesh). Dia lahir sekitar bulan Desember 1431 M di Benteng Sighisoara, Transylvania, Rumania. Ayahnya bernama Basarab (Vlad II), yang terkenal dengan sebutan Vlad Dracul, karena keanggotaannya dalam Orde Naga. Dalam bahasa Rumania, “Dracul” berarti naga. Sedangkan akhiran “ulea” artinya “anak dari”. Dari gabungan kedua kata itu, Vlad Tepes dipanggil dengan nama Vlad Draculea ( dalam bahasa Inggris dibaca Dracula), yang berarti anak dari sang naga.

 Ayah Dracula adalah seorang panglima militer yang lebih sering berada di medan perang ketimbang di rumah. Praktis Dracula hanya mengenal sosok sang Ibu, Cneajna, seorang bangsawan dari kerajaan Moldavia. Sang ibu memang memberikan kasih sayang dan pendidikan bagi Dracula. Namun itu tidak mencukupi untuk menghadapi situasi mencekam di Wallachia saat itu. Pembantaian sudah menjadi tontonan harian. Seorang raja yang semalam masih berkuasa, di pagi hari kepalanya sudah diarak keliling kota oleh para pemberontak.

Pada usia 11 tahun, Dracula bersama adiknya, Radu, dikirim ke Turki. Hal ini dilakukan sang Ayah sebagai jaminan kesetiaannya kepada kerajaan Turki Ustmani yang telah membantunya merebut tahta Wallachia dari tangan Janos Hunyadi. Selama di Turki, kakak beradik ini memeluk agama Islam, bahkan mereka juga sekolah di madrasah untuk belajar ilmu agama. Tak seperti adiknya yang tekun belajar, Dracula justru sering mencuri waktu untuk melihat eksekusi hukuman mati di alun-alun. Begitu senangnya dia melihat kepala-kepala tanpa badan dipancang di ujung tombak. Sampai-sampai sehari saja tidak ada hukuman mati, maka dia segera menangkap burung atau tikus, kemudian menyiksanya dengan tombak kecil sampai mati.


Dengan status muslimnya, Dracula mempunyai kesempatan belajar kemiliteran pada para prajurit Turki yang terkenal andal dalam berperang. Dalam waktu singkat dia bisa menguasai seni berperang Turki, bahkan melebihi prajurit Turki lainnya. Hal ini menarik perhatian Sultan Muhammad II ( di Eropa disebut Sultan Mehmed II). Hingga pada tahun 1448 M, menyusul kematian Ayah dan kakaknya, Mircea, yang dibunuh dalam kudeta yang diorganisir Janos Hunyadi, Kerajaan Turki mengirim Dracula untuk merebut Wallachia dari tangan salib Kerajaan Honggaria. Saat itu Dracula berusia 17 tahun.

Aksi Biadab Dracula
 Dengan bantuan Turki Dracula dapat merebut tahta Wallachia. Setelah itu, sebagian besar pasukan kembali ke Turki dengan menyisakan sebagian kecil di Wallachia. Tanpa pernah diduga, Dracula murtad dan berkhianat. Dia menyatakan memisahkan diri dari Ke Khilafahan Turki. Para prajurit Turki yang tersisa di Wallachia ditangkapi. Setelah beberapa hari disekap di ruang bawah tanah, mereka diarak telanjang bulat menuju tempat eksekusi di pinggir kota. Di tempat ini seluruh sisa prajurit Turki dieksekusi dengan cara disula. Yakni dengan ditusuk duburnya dengan balok runcing sebesar lengan, kemudian dipancangkan di tengah lapangan.

Dua bulan kemudian Janos Hunyadi berhasil merebut tahta Wallachia dari tangan Dracula. Namun pada tahun 1456 hingga 1462 Dracula kembali berkuasa di Wallachia. Masa pemerintahannya kali ini adalah masa-masa teror yang sangat mengerikan. Yang menjadi korban aksi sadisnya bukan hanya umat Islam yang tinggal di Wallachia, tapi juga para tuan tanah dan rakyat Wallachia yang beragama Khatolik.

 Di hari Paskah tahun 1459, Dracula mengumpulkan para bangsawan dan tuan tanah beserta keluarganya di sebuah gereja dalam sebuah jamuan makan. Setelah semuanya selesai makan, dia memerintahkan semua orang yang ada ditempat itu ditangkap. Para bangsawan yang terlibat pembunuhan ayah dan kakaknya dibunuh dengan cara disula. Sedang lainnya dijadikan budak pembangunan benteng untuk kepentingan darurat di kota Poenari, di tepi sungai Agres. Sejarawan Yunani, Chalcondyles, memperkirakan jumlah semua tahanan mencapai 300 kepala keluarga. Terdiri dari laki-laki dan perempuan, orang tua, bahkan anak-anak.

 Aksi Dracula terhadap umat Islam di Wallachia jauh lebih sadis lagi. Selama masa kekuasaannya, tak kurang dari 300 ribu umat Islam dibantainya. Berikut sejumlah peristiwa yang digunakan Dracula sebagai ajang pembantaian umat Islam:

 Pembataian terhadap prajurit Turki di ibu kota Wallachia, Tirgoviste. Ini terjadi pada awal kedatangannya di sana, setelah mengumumkan perlawanannya terhadap Khilafah utsmaniyah.

 Pada 1456, Dracula membakar hidup-hidup 400 pemuda Turki yang sedang menimba ilmu pengetahuan di Wallachia. Mereka ditangkapi dan ditelanjangi, lalu diarak keliling kota yang akhirnya masukkan ke dalam sebuah aula. Aula tersebut lalu dibakar dengan ratusan pemuda Turki di dalamnya.

 Aksi brutal lainnya, adalah pembakaran para petani dan fakir miskin Muslim Wallachia pada acara penobatan kekuasaannya. Para petani dan fakir miskin ini dikumpulkan dalam jamuan makan malam di salah satu ruangan istana. Tanpa sadar mereka dikunci dari luar, kemudian ruangan itu dibakar.

 Dendam Dracula terhadap Turki dan Islam semakin menjadi. Untuk menyambut hari peringatan St. Bartholome, 1459, dia memerintahkan pasukannya untuk menangkapi para pedagang Turki yang ada di Wallachia. Dalam waktu sebulan terkumpullah 30 ribu pedagang Turki beserta keluarganya. Para pedagang yang ditawan ditelanjangi lalu digiring menuju lapangan penyulaan. Lalu mereka disula satu persatu.

 Aksi kejam lainnya adalah dengan menyebar virus penyakit mematikan ke wilayah-wilayah yang didiami kaum Muslimin. Dia juga memerintahkan pasukannya meracuni Sungai Danube. Ini adalah taktik Dracula untuk membunuh pasukan Khilafah utsmaniyah yang membangun kubu pertahanan di selatan Sungai Danube.

 Pada 1462 M, Khalifah utsmani, Muhammad II mengirim 60 ribu pasukan untuk menangkap Dracula hidup atau mati. Pemimpin pasukan adalah Radu, adik kandung Dracula. Mengetahui rencana serangan ini, Dracula menyiapkan aksi terkejamnya untuk menyambut pasukan Turki.


 Khalifah utsmani, Muhammad II

 Sepekan sebelum penyerangan, dia memerintahkan pasukannya untuk memburu seluruh umat Islam yang tersisa di wilayahnya. Terkumpullah 20 ribu umat Islam yang terdiri dari pasukan Turki yang tertawan, para petani, dan rakyat lainnya. Selama empat hari mereka digiring dengan telanjang bulat dari Tirgoviste menuju tepi Sungai Danube. Dua hari sebelum pertempuran, para tawanan disula secara masal di sebuah tanah lapang. Mayat-mayat tersula tersebut kemudian diseret menuju tepi sungai. Lalu dipancang di kiri dan kanan jalan, yang membentang sejauh 10 km untuk menyambut pasukan Turki.

 Pemandangan mengerikan ini hampir membuat pasukan Turki turun mental. Namun semangat mereka kembali bangkit saat melihat sang Sultan begitu berani menerjang musuh. Mereka terus merangsek maju, mendesak pasukan Dracula melewati Tirgoviste hingga ke Benteng Poenari.

 Pasukan Turki yang dipimpin Radu berhasil mengepung Benteng Poenari. Merasa terdesak, isteri Dracula memilih bunuh diri dengan terjun dari salah satu menara benteng. Sedang Dracula melarikan diri ke Honggaria melalui lorong rahasia. Hingga tahun 1475 M Wallachia dikuasai oleh Khilafah Turki Utsmaniyah, sebelum akhirnya direbut kembali oleh Dracula yang disokong pasukan salib dari Transylvania dan Moldavia.



Khalifah utsmani, Muhammad II saat berhasil merebut kembali kota Konstantinopel

 Dracula tewas dalam pertempuran melawan pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad II di tepi Danau Snagov, pada Desember 1476. Kepala Dracula dipenggal, kemudian dibawa ke Konstantinopel untuk dipertunjukkan kepada rakyat Turki. Sedang badannya dikuburkan di Biara Snagov oleh para biarawan.

 Selain melalui cerita turun-temurun rakyat Rumania, bukti-bukti sejarah terkait riwayat kelam Drakula juga tercatat dengan baik di sejumlah pamflet yang beredar di Jerman dan Rusia.

Jadi novel dan cerita-cerita film yang kita saksikan saat ini tentang drakula, hanyalah upaya-upaya untuk mengaburkan sejarah yang sesungguhnya.

Sabtu, 22 September 2012

Ada dinasaurus di link-disisni

 
Naga (lapis baja dinosaurus)
The Dragon karapas sering dianggap sebagai nenek moyang dinosaurus lapis baja. Karakteristiknya adalah tubuh dengan tubuh krustasea dan ekor vertebra besar. Carapace Long A naga spesies. Dibandingkan dengan hewan darat sekarang karapas naga sangat besar. Beberapa sekitar 30 ilmiah dan memperkirakan meter panjangnya, 8. Karapas meskipun sangat singkat, tapi tubuh lunak. Karapas naga memiliki empat kaki, kaki belakang sedikit lebih panjang daripada forelimbs. Ini adalah herbivora, itu kecil daun berbentuk gigi yang cocok untuk makanan rumput mengunyah. Perbandingan bentuknya dari gigi terlihat lebih kecil. Kembali fitur yang paling jelas dari ankylosaurus itu bagian belakang carapace, disusun oleh para pelat tebal batu dan tulang yang menonjol, sering disebut osteoblas intradermal atau scutes, tertanam di kulit. Ini lempeng tulang diatur dalam horisontal reguler di, belakang leher ini hewan dan bokong, dengan tumor kecil dapat melindungi situs dari celah piring tulang besar. The karapas Panjang oleh banyak bahkan dalam osteoblas kulit besar tulang. Hal ini kondusif untuk menggoyangkan ekornya ketika transfer kekuatan seperti ekor. Ini terlihat seperti sebuah serangan balik penyerang senjata perlindungan yang sang
4 menunjukkan rahang Naga (dinosaurus terkecil)
Hewan ini hanya sebagai kalkun besar, ringan hanya 0,26 gram, ia hidup dalam waktu sekitar seratus lima puluh juta tahun yang lalu, kawasan Eropa. Ini adalah dinosaurus terkecil. Rahang Sau dinosaurus Naga beberapa makan makanan ditahan kadal kecil sisa dalam perut mereka. Ditemukan dan tidak mengakui apa spesies itu milik, tapi rahang menunjukkan Naga mulai paling awal dari kerangka lengkap diketahui, juga, terkecil dinosaurus baru-baru ini dan awal burung Archaeopteryx hubungan kekerabatan. Oleh karena itu, ini paleontologi dinosaurus, di luar batas, juga terkenal.

Gembur ganda-lumen. Naga (dinosaurus terbesar yang diketahui)
Fragile ganda lumen Naga ditemukan jauh dinosaurus terbesar dan terberat. Hal ini mungkin vertebrata terpanjang telah ditemukan, sekitar 30-40 meter, dengan berat total sekitar 122 ton. Setiap faktor evolusi seharusnya menghasilkan variasi ukuran besar dari asal semacam ini awal. Kami mengambil melihat pada mamalia herbivora raksasa seperti gajah dan badak, studi ini menunjukkan bahwa herbivora besar, semakin tinggi efisiensi pencernaan makanan. Sejak lama sistem pencernaan hewan besar, waktu tinggal lebih lama dari makanan dalam sistem pencernaan, sehingga hewan-hewan besar ini bergantung pada makanan berkualitas rendah untuk bertahan hidup.

Pladu Sungai Brantas 2024