Pengikut

Selasa, 02 Oktober 2012


Mereka Musuh Bersama

Korupsi, kolusi, nepotis­me, perdagangan manusia dan terorisme adalah musuh kita bersama. MungkinsobeX sudah tidak asing lagi dengan lima kata di atas kan. Korupsi, kolusi, nepotisme, perdagangan manusia dan terorisme. Kelima kata tersebut sudah begitu sering berseliweran di media massa di Indonesia. Mulai dari koran, televisi, situs jejaring sosial, situs berita dan radio. Coba deh sobeX lihat, apa berita hangat saat ini? Korupsi Wisma Atlet, Skandal Gubernur BI, itu korupsi dan nepotisme. Teroris Solo, itu terorisme. Itu belum semuanya lhosobeX.

Apa se-chaos itu ya negara kita ini sobeXXpresijuga heran sih, kenapa bisa separah itu yah? Hampir tiap hari pasti ada berita tentang korupsi, kolusi, nepotisme, perda­gangan manusia ke luar negeri atau tentang terror bom, penang­kapan terorisme dan baku tembak antara polisi dan teroris. Padahal dulu, beberapa belas tahun silam tidak separah ini lho sobeX.

“Ya sih sobeX, dulu korupsi nggak separah ini. Kalau sekarang, hampir di semua lini yang berkaitan dengan pe­merintahan, pasti ada korupsi, kolusi dan nepotisme. Teroris­me juga, bikin kita merasa nggakaman dan nyaman lagi. Kalau memang benci dengan sebuah negara, ya bom dan perangi negara itu dongsobeX. Jangan cuma ngebom kedu­besnya aja,” kata Irwan dari SMAN 3 Padang.

Cowok yang suka dengan modern dance ini mengatakan bahwa kelima hal di atas sudah jadi penyakit yang parah di Indonesia. “Sudah benar-benar parah. Negara kita seperti negara yang mau hancur sajasobeX. Coba lihat berita di televisi, mana yang lebih banyak, berita bagus atau berita jelek tentang kelima hal tadi. Jawabannya pasti berita buruk kan sobeX.”

Nggak ketinggalan juga, berita tentang perda­gangan manusia atau lebih kerennya human traficking. Gilalho sobeX, manusia jadi komoditas perdagangan. Para manusia yang jadi korban tersebut biasanya dijadikan sebagai PSK, budak, pekerja tanpa upah dan lebih parahnya nih, organ tubuh mereka diambil dan kemudian dijual di pasar gelap.

“Iya, aku pernah dengar gitu sobeX. Dulu aku kira perda­gangan manusia itu hanya ada beberapa kasus aja di Indonesia, tapi setelah menyaksikan program MTv Exit, mataku jadi terbuka sobeX. ternyata perdagangan manusia di Indonesia itu sudah parah sekali,” kata Siska dari SMAN 5 Padang.

Yaps, MTv Exit. Buat sobeX yang belum tahu banyak tentang kasus perdagangan manusia di Indonesia,sobeX bisa menyaksikan acara ini. selain menampilkan penam­pilan dari para musisi, juga menampilkan video wawancara dengan para korban perda­gangan manusia. Xpresi rasa, video MTv Exit cukup banyak beredar di youtube.

Oia, satu lagi yang tidak boleh kita lupakan, mengenai terorisme. Kalau dulu soal bom-ngebom itu urusan orang dewasa, ternyata kini tidak lagi sobeXSobeX yang rajin nonton berita pasti tahu kan tentang para teroris muda yang sering ditang­kap akhir-akhir ini. baru belasan tahun, tapi udah meme­gang senjata dan terlibat aktif dalam jaringan terorisme. “Ini artinya kegiatan terorisme sudah merangsek ke dunia remaja. Kita harus waspada dengan bibit-bibit baru tero­risme,” tutur Dian dari UNP. Jika dari umur belasan tahun saja di dalam otak mereka udah tertanam program terorisme, pada saat dewasa, itu bisa berbahaya.”

Terus, gimana pendapat Dian tentang pemberitaan di salah satu stasiun televisi yang mengatakan bahwa Rohis itu identik dengan terorisme atau tempat perekrutan teroris muda?

“Saya rasa, stasiun televisi itu hanya terlalu buru-buru memberitakan sesuatu yang belum mereka kuasai benar data kebenaran­nya,” ujar­nya.

Kalau dikatakan Rohis itu identik dengan terorisme atau sarang terorisme, itu jelas tidak benar, tapi kalau dibilang ada beberapa Rohis yang menjadi tempat perekrutan teroris muda, ya itu bisa dibilang benar. Saya sendiri pernah mendengar dari beberapa rekan mahasiswa mengenai hal seperti itu. Ada beberapa oknum yang membentuk Rohis sebagai tempat perekrutan dan mengajarkan paham terror is me. Memang nggak semua orang tahu dengan informasi ini.”
[ Red/Administrator ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar...asal tetap dalam koridor yang santun

Pladu Sungai Brantas 2024