Pengikut

Selasa, 02 Oktober 2012


Sering Buang Waktu = Pemalas!

Model	: Vanni  	( Mhs Poltekes Kemenkes RI)  Fotografer	: Iwan Desain	: orta
Apa penyakit anak muda sekarang ini? Salah satunya adalah ke­biasaan membuang-buang wak­tu. Ada banyak pen­yakit lain­nya yang berhubungan dengan kebia­saan membuang-buang waktu ini. Pertama, akan membuat pemuda-pemudi men­jadi sering menunda pe­ker­jaan dan kedua tentunya akan men­jadi pemalas. Karena kebia­saan yang buruk inilah muncul guyonan seperti ini, “Kalau bisa dikerjakan besok, kenapa harus dikerjakan sekarang” atau yang satu lagi ini, “Kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah.”

Jelas kan sobeX, karena ke­bia­saan membuang-buang waktu ini bisa mengakibatkan hal lainnya yang tak kalah buruknya. Padahal kita semua manusia, laki-laki dan perempuan, sempurna fisik mau­pun mengalami cacat, kaya mau­pun miskin, tua maupun mu­da, semuanya sama-sama diberi modal yang sama jumlahnya. Modal itu adalah waktu 24 jam dalam sehari dan semalam. Lha, sudah dikasih modal yang sama besarnya, kenapa ada yang sukses dan ada yang tetap jalan di tempat? Itu karena bentuk usaha kita dalam menggunakan waktu yang berbeda-beda skalanya.

Tak salah memang orang dari barat sana mengatakan bahwa waktu adalah uang. Waktu itu bisa digunakan untuk menghasilkan uang. Toh, waktu pun sebenarnya sangat berharga kan sobeX. “Harga dari waktu itu sendiri sebenarnya sangat mahal. Tak ada satupun orang yang bisa membeli waktu. Mau sekaya-raya apapun, seorang pe­ngu­saha tak bisa menambah wak­tunya menjadi 25 jam dalam sehari semalam. Jangankan membeli waktu, mengembalikan waktu satu menit yang lalu saja tak ada orang yang bisa,” tutur Rizka Andiani dari Unand.

“Akupun sebenarnya mengakui bahwa aku sering membuang-buang waktu dan menunda-nunda pekerjaan. Khususnya untuk tugas kuliah. Sering tugas kuliah yang sebenarnya bisa aku kerjakan dengan cepat, malah aku tunda-tunda hingga akhirnya dikerjakan semalam sebelum dikumpulkan,” tambah cewek yang sudah kuliah semester lima saat ini. Ya sobeXXpresi sendiri pun sebenarnya pernah melakukan hal-hal seperti itu. Menunda-nunda pekerjaan karena merasa waktu yang banyak. Padahal waktu 24 jam itu sebe­nar­nya sangat sebentar kan sobeX.

“Iya sobeX, 24 jam itu sebe­narnya sangat sebentar. Padahala jika kita menggunakan waktu 24 jam tersebut dengan maksimal, maka kita bisa menghasilkan ba­nyak hal. Mulai dari uang, karya, hingga hal yang lainnya kan sobeX,” ilham dari SMAN 10 Padang me­nimpali.

Meski begitu, Ilham pun se­benarnya sering mem­bua­ng-buang waktunya. “Ter­kadang, rutinitas itu mem­buat aku bosan. Ya aku mengerjakan hal-hal yang lain. Ka­da­ng aku main game, jalan-ja­lan atau no­ng­k­ro­ng ama teman-te­man untuk me­ng­­hil­angkan kej­e­nu­han. Eh, hasilnya malah keseringan dan bisa sampai lama-lama.”

Mmm… menghilangkan keje­nuhan sebenarnya tidak dilarang kok sobeX. Ya apalagi sobeX pasti butuhrefreshing kan, tapi jangan sampai karena alasan meng­hi­langkan kejenuhan malah mem­buat sobeXmenjadi membuang-buang waktu yang berharga. Ingat sobeX, bekerja keras dan meng­gu­na­kan waktu dengan mak­simal di ma­­sa muda ini takkan mem­bu­at sobeX ru­gi. Ma­lahan, so­­beX akan ter­­biasa men­­­jadi orang ya­­ng disiplin be­kerja, di­siplin me­ng­gunakan wak­tu dan me­ng­­ha­sil­kan kar­­ya ya­ng ba­gus. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar...asal tetap dalam koridor yang santun

Pladu Sungai Brantas 2024