Sering Buang Waktu = Pemalas!
Apa penyakit anak muda sekarang ini? Salah satunya adalah kebiasaan membuang-buang waktu. Ada banyak penyakit lainnya yang berhubungan dengan kebiasaan membuang-buang waktu ini. Pertama, akan membuat pemuda-pemudi menjadi sering menunda pekerjaan dan kedua tentunya akan menjadi pemalas. Karena kebiasaan yang buruk inilah muncul guyonan seperti ini, “Kalau bisa dikerjakan besok, kenapa harus dikerjakan sekarang” atau yang satu lagi ini, “Kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah.”
Jelas kan sobeX, karena kebiasaan membuang-buang waktu ini bisa mengakibatkan hal lainnya yang tak kalah buruknya. Padahal kita semua manusia, laki-laki dan perempuan, sempurna fisik maupun mengalami cacat, kaya maupun miskin, tua maupun muda, semuanya sama-sama diberi modal yang sama jumlahnya. Modal itu adalah waktu 24 jam dalam sehari dan semalam. Lha, sudah dikasih modal yang sama besarnya, kenapa ada yang sukses dan ada yang tetap jalan di tempat? Itu karena bentuk usaha kita dalam menggunakan waktu yang berbeda-beda skalanya.
Tak salah memang orang dari barat sana mengatakan bahwa waktu adalah uang. Waktu itu bisa digunakan untuk menghasilkan uang. Toh, waktu pun sebenarnya sangat berharga kan sobeX. “Harga dari waktu itu sendiri sebenarnya sangat mahal. Tak ada satupun orang yang bisa membeli waktu. Mau sekaya-raya apapun, seorang pengusaha tak bisa menambah waktunya menjadi 25 jam dalam sehari semalam. Jangankan membeli waktu, mengembalikan waktu satu menit yang lalu saja tak ada orang yang bisa,” tutur Rizka Andiani dari Unand.
“Akupun sebenarnya mengakui bahwa aku sering membuang-buang waktu dan menunda-nunda pekerjaan. Khususnya untuk tugas kuliah. Sering tugas kuliah yang sebenarnya bisa aku kerjakan dengan cepat, malah aku tunda-tunda hingga akhirnya dikerjakan semalam sebelum dikumpulkan,” tambah cewek yang sudah kuliah semester lima saat ini. Ya sobeX, Xpresi sendiri pun sebenarnya pernah melakukan hal-hal seperti itu. Menunda-nunda pekerjaan karena merasa waktu yang banyak. Padahal waktu 24 jam itu sebenarnya sangat sebentar kan sobeX.
“Iya sobeX, 24 jam itu sebenarnya sangat sebentar. Padahala jika kita menggunakan waktu 24 jam tersebut dengan maksimal, maka kita bisa menghasilkan banyak hal. Mulai dari uang, karya, hingga hal yang lainnya kan sobeX,” ilham dari SMAN 10 Padang menimpali.
Meski begitu, Ilham pun sebenarnya sering membuang-buang waktunya. “Terkadang, rutinitas itu membuat aku bosan. Ya aku mengerjakan hal-hal yang lain. Kadang aku main game, jalan-jalan atau nongkrong ama teman-teman untuk menghilangkan kejenuhan. Eh, hasilnya malah keseringan dan bisa sampai lama-lama.”
Mmm… menghilangkan kejenuhan sebenarnya tidak dilarang kok sobeX. Ya apalagi sobeX pasti butuhrefreshing kan, tapi jangan sampai karena alasan menghilangkan kejenuhan malah membuat sobeXmenjadi membuang-buang waktu yang berharga. Ingat sobeX, bekerja keras dan menggunakan waktu dengan maksimal di masa muda ini takkan membuat sobeX rugi. Malahan, sobeX akan terbiasa menjadi orang yang disiplin bekerja, disiplin menggunakan waktu dan menghasilkan karya yang bagus. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar...asal tetap dalam koridor yang santun